Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Nyanyi' Tentang Bisnis Narkoba Freddy Budiman di Medsos, Koordinator KontraS Bukan Musuh Polisi

"Pak Harris tetap mitra, sahabat kami. Panggilan juga masih "bro‎" kok."

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 'Nyanyi' Tentang Bisnis Narkoba Freddy Budiman di Medsos, Koordinator KontraS Bukan Musuh Polisi
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Koordinator KontraS, Harris Azhar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun dilaporkan ke Bareskrim terkait "nyanyian" Freddy Budiman ‎atas dugaan pencemaran nama baik melalui ITE dengan melakukan penyebarluasan informasi elektronik, Koordinator KontraS, Harris Azhar bukanlah musuh Polri.

Hal itu ditegaskan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Kamis (4/8/2016). Menurut Boy, Harris tetaplah sebagai mitra dari Polri.

"Pak Harris tetap mitra, sahabat kami. Panggilan juga masih "bro‎" kok," singkat Boy saat ditanya soal apakah Polri kini menganggap Harris sebagai musuh setelah institusi Polri disebut dalam curhatan Freddy menerima uang setoran dari gembong narkoba tersebut.

Diutarakan Boy, jalur hukum dipilih untuk menyelesaikan kasus perdepatan ini agar ada kepastian hukum dan tidak menimbulkan fitnah.

Atas dilaporkannya Harris oleh Intitusi TNI, BNN, dan Polri, Boy mempersilahkan Harris untuk mengumpulkan bukti yang mendukung "nyanyian" Freddy. Termasuk pula menghadirkan saksi-saksi.

"Kami Polri juga menyelidiki ke dalam soal kebenaran itu. Kalau untuk BNN, kami serahkan ke BNN," tambahnya.

Untuk diketahui, Selasa (2/8/2016) sore, bidang hukum dari TNI, BNN, dan Polri sepakat dan resmi mempolisikan Koordinator KontraS, Harris Azhar ke Bareskrim.

Berita Rekomendasi

Laporan ini merupakan buntut dari "nyanyian" gembong narkoba yang telah dieksekusi mati oleh kejagung, Freddy Budiman.

Dimana pada 2014 lalu, Harris bertemu Freddy di Nusakambangan dan pada Harris, Freddy curhat soal Freddy yang membayar uang setoran pada oknum BNN dan petinggi Polri hingga miliaran agar bisnis narkobanya aman.

Selain itu, Freddy juga bercerita bagaimana dirinya leluasa tanpa hambatan membawa narkoba dari Sumatera-Jakarta dengan didamping oleh petinggi TNI, bintang dua.

Sayangnya, curhatan itu baru diungkap Harris dua tahun setelah kejadian. Dan setelah Freddy dieksekusi mati di Nusakambangan. Dan Harris pun tidak melakukan konfirmasi ke institusi Polri, BNN hingga TNI yang disebut dalam "nyanyian" Freddy Budiman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas