Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengelola Media Sosial Siapkan Channel Khusus untuk Laporan Ujaran Kebencian ke Penegak Hukum

Dalam pertemuan tersebut, para penyedia medsos menyatakan telah menyediakan 'channel khusus' untuk pemerintah dan aparat penegak hukum.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengelola Media Sosial Siapkan Channel Khusus untuk Laporan Ujaran Kebencian ke Penegak Hukum
BRAFTON
Kepada Bareskrim, pengelola media sosial menyatakan akan menyediakan jaringan atau link khusus yang mempermudah pengguna medsos melaporkan akun-akun yang meng-upload atau menulis hal-hal yang memiliki muatan tindak pidana. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menggelar pertemuan di Bareskrim, Rabu (3/8/2016) kemarin, disepakati Bareskrim dan penyedia media sosial (medsos) seperti Facebook, Twitter dan Google akan sama-sama mengantisipasi maraknya ujaran kebencian (hate speech).

Ke depan penyedia medsos sepakat dengan Polri untuk menyusun penanganan yang bersifat darurat terkait munculnya konten-konten SARA, pencemaran nama baik, ujaran kebencian, dan penghinaan.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya mengakui dalam pertemuan itu dibahas pula ‎soal dampak yang ditimbulkan akibat tulisan atau konten-konten berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.




"Pada kesempatan itu penyedia medsos menyampaikan akan menyediakan jaringan atau link khusus yang mempermudah pengguna medsos melaporkan akun-akun yang meng-upload atau menulis hal-hal yang memiliki muatan tindak pidana," terang Agung, Kamis (4/8/2016).

Bahkan dalam pertemuan tersebut, para penyedia medsos menyatakan telah menyediakan 'channel khusus' untuk pemerintah dan aparat penegak hukum supaya bisa menerima informasi terkait siapa pemilik atau pengguna akun yang telah menyebarkan konten kebencian.

"Penyedia medsos sepakat menyusun penanganan yang bersifat emergency dan akan mendukung Polri terhadap proses penyidikan terkait tindak pidana penyebaran konten sara maupun penghinaan melalui media sosial," tambah Agung.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas