Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disorot Pengakuan Freddy Budiman, BNN Geber Penangkapan Bandar Narkoba Dua Hari Terakhir

Diketahui, pagi ini BNN juga mengungkap sindikat narkoba di Tanjung Pinang Riau.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Disorot Pengakuan Freddy Budiman, BNN Geber Penangkapan Bandar Narkoba Dua Hari Terakhir
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Kepala Badan Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) memimpin langsung operasi penggerebekan 30 Kg narkoba jenis sabu di salah satu kamar Hotel Orchardz, kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016) petang. 

"Perjalanan saya aman tanpa gangguan apapun," katanya.

Freddy kecewa karena pada akhirnya ia tetap ditangkap. Barang narkobanya disita. Anehnya, barang-barang itu malah beredar di pasaran. Ia mengetahui hal itu dari laporan jaringannya di lapangan. Menurut Freddy, setiap pabrik yang membuat narkoba punya ciri masing-masing mulai bentuk, warna, dan rasa. Bosnya yang mengetahui hal itu pun bertanya-tanya.

"Katanya udah deal sama polisi, tapi kenapa lo ditangkap? Udah gitu kalau ditangkap kenapa barangnya beredar? Ini yang main polisi atau lo?" Katanya.

Saat berada dalam penjara Freddy masih bisa menjalankan bisnis narkoba. Menurut pengakuan Kepala Lapas Nusa Kambangan Sitinjak, setiap ada pejabat BNN yang mengunjungi Lapas, ia diminta untuk mencopot CCTV yang mengawasi Freddy Budiman.

Kemudian Freddy mengaku didatangi polisi dan ditawari untuk kabur dari penjara. Awalnya ia tak mau karena masih bisa menjalankan bisnis dalam penjara. Tapi karena tahu polisi itu butuh uang, jadi dia menerimanya.

"Tapi saya bilang ke dia kalau saya tidak punya uang, lalu polisi itu mencari pinjaman uang kira-kira Rp1 Miliar dari harga yang disepakati Rp2 Miliar," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas