Haris Azhar Tidak Bermaksud Mencemarkan Nama Baik Institusi Negara
Hal itu disampaikan guna mendapatkan langkah-langkah yang tepat dan cepat.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator KontraS Haris Azhar menegaskan pengakuan terpidana mati Freddy Budiman yang dia unggah di media sosial bukan untuk mencemarkan nama baik institusi negara.
"Cerita Busuk Seorang Bandit, tidak ditujukan dan dimaksudkan untuk mencemarkan nama baik Polri, BNN dan juga TNI," kata Haris di Sekretariat Kontras, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).
Mengingat cerita tersebut adalah satu dari ribuan informasi yang didapat dari hasil kerja di KontraS, ia menegaskan unggahan melalui media sosial tersebut, untuk memastikan publik mendapatkan informasi secara terbuka.
"Ini adalah upaya kami untuk memberi informasi, dimana informasi tersebut telah kami upayakan agar didengar dan diterima Presiden RI," tuturnya.
Hal itu disampaikan guna mendapatkan langkah-langkah yang tepat dan cepat.
"Harapan tersebut tidak mendapat respon yang memadai. Oleh karenanya kami memilih untuk mengunggah lewat medsos," pungkasnya.
Ia menambahkan, institusi negara merupakan institusi publik dan setiap warga harus berkontribusi dalam pengawasan dan kemajuan kerja institusi tersebut.
"Termasuk memiliki kebebasan untuk mengutarakan kesalahan pelaksana atau kebijakan dari institusi, kita wajib turut serta dalam upaya perbaikannya," ujarnya.