Hikmah Pengakuan Freddy, 21 Pengaduan Datang ke Kantor KontraS
"Ada 14 pengaduan melalui email dan 7 datang langsung ke sini,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tulisan 'Cerita Busuk Seorang Bandit' direspon negatif dengan dilaporkannya Haris Azhar ke Bareskrim Polri, ternyata cerita Freddy Budiman mengenai adanya keterlibatan oknum aparat justru medapat respon postif masyarakat.
Menurut Haris hingga Jumat (5/8/2016) siang tercatat ada 21 laporan masyarkat mengenai dugaan penyelewengan penegakan hukum yang dilakukan aparat kepada "Posko Darutat Bongkar Aparat" di kantor KontraS.
"Ada 14 pengaduan melalui email dan 7 datang langsung ke sini," kata Haris di kantornya Jalan Kramat II nomor 7, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).
Pengaduan tersebut menurut Haris bermacam-macam, ada yang terlibat langsung dalam penyuapan dan ada juga yang melihat adanya praktek penyuapan aparat dalam kasus Narkoba.
"Macam macam ada yang dipaksa menyuap, melihat adanya praktek penyuapan itu. Intinya relasinya antara narkoba dan aparat," kata Haris.
Selain kesaksian, para pelapor juga menurut Haris membawa sejumlah bukti.
Baik itu rekaman ataupuan dokumen.
"Ada juga bukti itu, tapi kesaksian penuturan kan termasuk bukti juga," ucapnya.
Menurut Haris masih banyak orang yang akan mengadukan kasus penyimpangan aparat dalam kasus Narkoba.
Lantaran saat ini sudah banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai prosedur pengaduan ke Posko yang berada di kantor KontraS tersebut.
"Banyak informasi ada beberapa saksi yang belum ngasih kasusnya. Dia bilang saya tunggu deh pak Haris kalau negara ada kejelasan, mau bagaimana, saya akan kasih beberapa nama lagi. Banyak yang mau berpartisipasi," paparnya.
Posko Darurat Bongkar Aparat tersebut menurut Haris akan dibuka hingga ada kemajuan dan kejelasan dalam tindak lanjut informasi mengenai dugaan keterlibatan oknum aparat.
Sementara itu, mengenai hasil pengaduannya sendiri masih akan dikaji apakah akan diserahkan kepada setiap institusi atau tim gabungan apabila itu terbentuk nantinya.
"Mengenai akan dibawa kemana informasi ini, nanti akan ditentukan. Bisa tim gabungan bisa tim internal," katanya.