Ketua DPR Prediksi Akan Banyak Interupsi dalam Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
"Interupsi di sidang paripurna bisa menyelesaikan masalah? kan tidak," kata Ade.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Ade Komarudin akan mencegah adanya interupsi dalam pidato kenegaraan yang akan berlangsung pada 16 Agustus 2016 mendatang.
Menurutnya, interupsi yang dilakukan pada saat pidato kenegaraan tidak akan menyelesaikan masalah.
"Interupsi di sidang paripurna bisa menyelesaikan masalah? kan tidak," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Pria yang akrab disapa Akom itu memprediksi, akan banyak interupsi yang dilancarkan oleh anggota dewan.
Interupsi tersebut tak lepas karena kondisi ekonomi Indonesia yang belum membaik dan juga postur APBN yang mengalami revisi.
Akom pun akan melakukan komunikasi dengan semua fraksi yang ada di DPR terkait interupsi dalam pidato kenegaraan.
Ia berkeinginan agar semua anggota dewan memahami kondisi ekonomi saat ini sedang berat.
"Saya akan melakukan semacam rapat sebelum tanggal 16 Agustus. Saya akan koordinasi dengan pimpinan fraksi," tegasnya.
Akom menjelaskan, saat ini Indonesia menghadapi masalah berat di bidang Ekonomi, dan hal tersebut juga dialami oleh negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Pertumbuhan ekonomi di berbagai negara hampir stagnan
"Semuanya tidak mau menghendaki keadaan ini. Saya sudah berulang-ulang mengatakan ekonomi Eropa itu stagnan dengan posisi begini, kemudian Amerika juga sama keadaannya," tuturnya.