Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Peredaran Narkoba, BNN; Itu Masih Jauh
Tim Inspektorat Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan belum ada tanda-tanda dugaan keterlibatan jenderal TNI yang terlibat dalam peredaran narkoba
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tim Inspektorat Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan belum ada tanda-tanda dugaan keterlibatan jenderal TNI yang terlibat dalam peredaran narkoba sebagaimana yang diklaim Koordinator Kontras Haris Azhar berdasarkan cerita terpidana Freddy Budiman.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi mengatakan penelusuran yang dilakukan Tim dari BNN bergerak dari bawah untuk mendapatkan informasi.
"Belum, jauh sekali. Harus dari bawah dulu dari sumber dulu," kata Slamet di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/8/2016).
Menurut Slamet, pihaknya masih mengagendakan permintaan keterangan dari Haris. Slamet mengaku sudah mengatur waktu untuk memeriksa Haris terkait cerita yang disebarkan melalui broadcast messenger itu.
"Pemeriksaan terhadap Saudara Haris belum selesai. Masih ada berlanjut, masih janji untuk ketemu lagi untuk diambil keterangan lagi," kata dia.
Tim yang terdiri dari tujuh orang tersebut, kata Slamet akan bekerja selama dua bulan untuk memverifikasi dugaan keterlibatan aparat penegak hukum dalam catatan yang disebarkan Haris tersebut. Slamet menegaskan, informasi yang disampaikan Haris harus jelas memuat siapa yang berbuat, apa yang diperbuat dan bagaimana caranya itu dilakukan.
Sebelumnya, dalam catatant tersebut, Haris menuliskan pengakuan Freddy menyetir mobil jenderal bintang dua TNI dari Medan menuju Jakarta membawa Narkoba. Catatan tersebut kemudian berujung pelaporan Haris ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri oleh Polri, BNN dan TNI.