25 Fakta Kisah Pernyataan Koordinator Kontras Tentang Curhat Freddy Budiman
Freddy mengungkapkan cerita tersebut kepada Koordinator Kontras Haris Azhar.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rabu (10/8/2016), Polri mengambil keputusan akan mendahulukan kinerja dari tim investigasi, dibanding pengusutan laporan tiga Institusi yakni TNI, BNN, dan Polri terhadap Koordinator KontraS, Haris Azhar.
Melalui Kadiv Humas Mabes Polri, Boy Rafli Amar, menyatakan hal itu saat memberikan keterangan bersama Koordinator KontraS, Haris Azhar di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Laporan ini sendiri bermula dari tereksekusi mati almarhum Freddy Budiman menyebut ada keterlibatan oknum Badan Narkotika Nasional, Polri, dan Bea Cukai dalam peredaran narkoba yang dilakukannya.
Freddy mengungkapkan cerita tersebut kepada Koordinator Kontras Haris Azhar.
Berikut perjalanan dan fakta-fakta dalam polemik pernyataan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar tentang Freddy Budiman yang menjadi polemik.
1. Kamis (28/7/2016) malam, tersebar percakapan antara Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, bersama gembong narkoba Freddy Budiman dalam bentuk pesan berantai. Haris membenarkan isi percakapan yang mengejutkan itu.
2. Dalam pesan berantai tersebut, Freddy Budiman mengaku ada pihak Badan Narkotika Nasional dan Mabes Polri yang bekerja sama dengannya dalam pengedaran narkoba.
3. Jumat (29/7/2016) siang, setelah pesan tersebar, Haris mengklaim banyak ditelepon oleh orang-orang Kepolisian.
4. Jumat (29/8/2016) malam, Haris blakblakan di kantor KontraS, melalui keterangan pers mengisahkan kesaksian Freddy kepadanya di 2014 lalu.
5. Kepada Haris, Freddy sampaikan, semua kesaksian tentang itu ada dalam dokumen hukum sebagai data penyidikan. Ia mengungkapkan, Freddy tak menyebut nama dan hanya berkata pada Haris untuk mengecek pledoinya.
6. Masih berdasarkan keterangan persnya itu, Haris menjelaskan bersama teman-teman sudah berusaha memeriksa data tersebut. Namun di laman Mahkamah Agung tidak ada dan hanya mencantumkan putusan.
7. Menurut Haris, tindakannya mempublikasi informasi dari Freddy Budiman, bandar narkoba yang telah dieksekusi, merupakan langkah terakhir yang dapat dilakukan.
8. Haris Azhar mengatakan, dia sempat bercerita kepada pihak Istana Kepresidenan terkait kesaksian Freddy Budiman.
9. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan Polri telah mengagendakan pertemuan dengan Koordinator Kontras Haris Azhar terkait tulisan dia tentang Freddy Budiman, terpidana mati narkotika yang dieksekusi Jumat (29/7/2016) dini hari.