Terima Kunjungan Pemuda Muhammadiyah, Ketua DPR Sampaikan Tiga Musuh Besar Bangsa
Ketua DPR Ade Komarudin menerima kunjungan pengurus Ikatan Pemuda Muhammadiyah.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin menerima kunjungan pengurus Ikatan Pemuda Muhammadiyah.
Mereka menemui Ade Komarudin untuk menjalin silaturahmi.
Ade Komarudin yang akrab disapa Akom lalu menyampaikan pesan adanya tiga musuh besar negara yang harus diatasi masyarakat terutama generasi muda.
"Tiga musuh besar bangsa yaitu terorisme, narkoba, dan korupsi sehingga musuh kita bukan penjajah namun ketiga hal tersebut," kata Akom di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Akom menuturkan peredaran narkoba sudah mengkhawatirkan.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya terpidana narkoba yang memenuhi rumah tahanan. Ia lalu mengingatkan anggaran pemberantasan narkoba terdapat di Kementerian Sosial dan Badan Narkotika Nasional.
"Saya harap IPM bersinergi untuk berkontribusi bagi penyadaran pada pelajar," ujarnya.
Sedangkan untuk masalah terorisme, Akom yakin IPM sebagai ormas dibawah Muhammadiyah mengajarkan etika beragama tidak menggunakan cara kekerasan.
Apalagi, Indonesia menganut paham Islam moderat yang tidak melakukan cara-cara kekerasan.
"Apapun yang ingin berkembang dengan cara kekerasan tidak bisa. Terorisme sebagai sebagai sebuah paham jangan dianggap enteng," katanya.
Sementara soal korupsi, Akom meminta IPM memberikan pendidikan kepada anggotanya terkait bahaya kejahatan tersebut.
Ia menuturkan banyak tokoh Muhammadiyah yang menjadi aktivis antikorupsi seperti Busyro Muqqodas dan Dahnil Anzar.
"Pak Busyro dari Muhammadiyah dan setelah beliau, adiknya harus bisa mengikuti. Pemberantasan korupsi tidak bisa seperti pemadam kebakaran namun melalui upaya pencegahan," ujar Politikus Golkar itu.
Ketua Umum IPM, M Nurul Huda mengatakan pihaknya menyadari bahwa pemuda mengalami banyak tantangan seperti globalisasi, masalah narkoba, kekerasan, minuman keras, pengangguran dan sex bebas.
Selain itu, Nurul juga mengundang Ketua DPR untuk menghadiri rangkaian kegiatan Muktamar IPM pada 12-16 November 2016 di Samarinda.