Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Pertama Soekanto Tjokrodiatmodjo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Dia ditunjuk oleh Presiden Sukarno untuk membangun Polri dari nol.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kapolri Pertama Soekanto Tjokrodiatmodjo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Wikipedia
Kapolri pertama Raden Said (RS) Soekanto Tjokrodiatmodjo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kapolri pertama adalah Raden Said (RS) Soekanto Tjokrodiatmodjo.

Dia ditunjuk oleh Presiden Sukarno untuk membangun Polri dari nol.

Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Awaloedin Djamin mengatakan pada 1945 saat ditunjuk sebagai Kapolri, Soekanto tidak diberikan bangunan untuk kantor maupun pegawai.

Namun sedikit-demi sedikit Soekanto bisa membangun korps Bhayangkara.

Di tangan Kapolri pertama itu, juga terbentuk Polisi Air dan Udara (Polairud), Korps Lalu Lintas, Brimob, interpol dan sekolah tinggi untuk para perwira Polisi.

"Termasuk membangun akademi kepolisian, yaitu cikal bakal PTIK (perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), tempat kita sekarang berada ini," ujar Awaloedin dalam sambutannya di peluncuran buku Jendral Pol RS. Soekanto Tjokroadiatmodjo, di gedung PTIK Jakarta, Kamis (11/8/2016).

Soekanto adalah Kapolri terlama yang menjabat sejak 1945 hingga 1959.

Berita Rekomendasi

Selama priode tersebut Presiden Soekarno kerap merombak kabinetnya.

Bahkan bisa dikatakan setiap tahun ada saja pembantu presiden yang dicopot, namun Soekanto tetap dipercayakan sebagai Kapolri.

"Karena dia selalu porfesional, tidak berpihak pada siapapun juga," terangnya.

Soekanto akhirnya dicopot karena perbedaan prinsip dengan sang Presiden.

Saat itu ia hendak menghukum sejumlah Jendral Polisi karena sebuah kesalahan namun Sukarno menentangnya.

Akhirnya jendral-jendral Polisi itu tetap dihukum dan Soekarno pun mencopot Soekanto karena tidak terima bawahannya itu melawan perintahnya.

Tak hanya diberhentikan dari jabatannya, Soekanto juga terpaksa mengemballikan semua medali-medali yang diberkan kepadanya, termasuk Bintang Gerilya dan Bintang Mahaputra Adiperdana. Setelah puluhan tahun, nama Soekanto nyaris terlupakan.

"Saya katakan (kita) hampir kelupanaan siapa Soekanto, harapan saya ini, juga keluarga Polri, untuk mengesahkan soekanto jadi pahlawan nasional," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas