Canggihnya Alutsista Terbaru Korps Marinir TNI AL untuk Menangkis Serangan Udara
Satu unit PG99 dikendalikan oleh tiga awak. Kecepatan tembaknya mampu mencapai 550 peluru/ menit (cyclic) dengan kecepatan lesat 1.175m/ detik
Editor: Malvyandie Haryadi
Dalam kondisi medan yang dipengaruhi oleh jammer atau ancaman tinggi, pelacakan dengan sistem elektro optik memungkinkan Type 90 beraksi tanpa dikunci oleh radar lawan.
Satu baterai lengkap Type 90 terdiri dari satu radar Type 902 dan dua atau tiga unit PG99.
Apabila diinginkan, tersedia opsi untuk unit peluncur rudal pencari panas PL9C dengan empat rudal pada tiap situs, yang bisa diarahkan pula oleh Type 902.
Korp Marinir mengadakan uji fungsi sistem Type 90 yang ditempatkan di Resimen Artileri-2 di bawah pimpinan Kolonel (Mar) Aris Setiawan.
Rencananya, Type 90 akan ditempatkan di Batalion Artileri Pertahanan Udara-2 Marinir (Yonarhanud-2 Marinir). Pengujian dilakukan di pantai Batu Bintang, Desa Cipatuguran, kecamatan Pelabuhan Ratu, Sukabumi pada Jumat, 12 Agustus 2016.
Sebanyak empat pucuk meriam PG99, 4 unit PSU (Power Supply Unit), sistem radar Type 902 dan kendaraan penarik dioperasikan secara terkoordinasi untuk menyasar PTTA (Pesawat Terbang Tanpa Awak) sebagai sasaran tembak.
Hasil pengujian dinyatakan sukses dengan empat unit PG99 menyalak bersamaan sehingga PTTA yang berukuran kecil bisa tertembak jatuh.
Type 90 AA System
Awak : 5 orang
Kaliber : 35mm
Panjang laras : L90
Bobot : 8.000kg
Kecepatan max : 80 km/ jam (kendaraan penarik)