Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boediono dan Zulkifli Hasan Datangi Rumah Duka Almarhum Adi Sasono

Tokoh lain yang hadir yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mengenakan kemeja batik.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Boediono dan Zulkifli Hasan Datangi Rumah Duka Almarhum Adi Sasono
net
Mantan Menteri Koperasi dan UKM Adi Sasono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden RI Boediono mengunjungi rumah duka Adi Sasono. Boediono terlihat mengenakan baju putih saat mendatangi rumah mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan itu.

Usai menyampaikan rasa duka cita dan berdoa bersama, Boediono lalu meninggalkan rumah duka. Tokoh lain yang hadir yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mengenakan kemeja batik.

Hingga berita ini diturunkan sejumlah tokoh masih berdatangan ke rumah duka Adi Sasono di Jalan Swakarya Bawah no 1 Komplek DDN Pondok Labu, Jakarta Selatan. Terlihat hadir pakar pendidikan Arif Rahman, cendekiawan Yudi Latif dan aktvis Adhie Masardi.

Adi meninggal karena penyakit lever yang sudah diderita sejak lama. Sementara karangan bunga berjejer menuju rumah duka seperti dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Adi Sasono lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 16 Februari 1943 (umur 73 tahun) adalah mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan.

Ia dikenal sebagai tokoh LSM dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya.Selain itu ia juga merupakan tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), Pelajar Islam Indonesia (PII) dan ICMI dengan pernah menjadi Sekretaris Umum pada tahun 1990-an.

Berita Rekomendasi

Selain itu ia juga mendirikan Partai Merdeka yang menjadi peserta Pemilu 2004 di Indonesia. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai tokoh Dewan koperasi Indonesia (DEKOPIN).

Adi sasono pada saat itu menjadi menteri koperasi dan usaha kecil dicap dari salah satu media di luar negeri sebagai "Indonesia the most dangerous man", namun pada article Los Angles Times - Washington (dicukil dari the tufts daily, March 3, 1999), ia menyangkal "I've tried to convince them that I'm not dangerous at all".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas