Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahmad Dhani Tuding 3 Purnawirawan Jenderal TNI Sebagai Pengkhianat

Ia berani menyebut nama 3 Jenderal sebagai seorang 'Pengkhianat' saat berorasi usai upacara pengibaran bendera

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ahmad Dhani Tuding 3 Purnawirawan Jenderal TNI Sebagai Pengkhianat
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Ahmad Dhani saat berorasi di Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani kembali melontarkan pernyataan kontroversial.

Ia berani menyebut nama 3 Jenderal sebagai seorang 'Pengkhianat' saat berorasi usai upacara pengibaran bendera pada perayaan kemerdekaan RI di Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

Nama pertama yang dituding Dhani adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Wiranto.

"Biarkan Wiranto menulis sejarahnya sendiri, dia seorang Prajurit atau dia seorang 'Pengkhianat', saya ngomong gini bukan karena 'nggak ada takut atau karena di sini nggak ada Tentara," ujar Dhani, dalam orasinya di Kampung Aquarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/8/2016).

Tanpa gentar, ia akan menyampaikan hal tersebut saat bertemu jenderal lainnya.

"Lain kali kalau saya ketemu Jenderal, saya akan bilang Wiranto adalah pengkhianat," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selain Wiranto, pentolan band Dewa tersebut juga menyebutkan nama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan sebagai 'Pengkhianat' pula, "Saya akan bilang bahwa Luhut Binsar Pandjaitan adalah 'Pengkhianat',".

Seakan belum puas, Bos Republik Cinta Management (RCM) tersebut juga menuding Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendro Priyono sebagai Pengkhianat.

"Dan saya akan bilang juga bahwa Hendro Priyono adalah 'Pengkhianat'," tegasnya.

Setelah menyebut tiga pensiunan jenderal TNI tersebut sebagai pengkhianat, ayah dari Al El dan Dul tersebut menyatakan dirinya tidak takut mati.

"Saya tidak takut mati, demi Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.

Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri acara perayaan kemerdekaan RI ke-71 sekaligus menjadi Pembina Upacara di Kampung Aquarium, Jakarta Utara, Rabu (17/8/2016).

Dalam acara tersebut, turut hadir pula sejumlah tokoh seperti Ratna Sarumpaet, Said Iqbal, Ridwan Saidi, serta Kiai Luthfi Hakim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas