Pesawat Jatuh di Sawah Warga, Pilot Cessna Kritis
Pesawat terbanting ke sawah dengan posisi terbalik, hidung atau moncong pesawat berada di bawah dan ekor di atas
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pilot dan siswa penerbang mengalami kritis usai pesawat latih jenis Cessna Piper Warrior jatuh di sawah warga wilayah Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.
Adapun di dalam pesawat ada tiga penumpang, Yosaphat Lintang Nitibaskara, warga Pekalongan seorang instruktur yang juga pilot. Sedangkan siswa penerbang bernama M Arief Rafidan dan M Fadli Rapi, keduanya warga Tangerang.
Ketiganya segera dibawa warga ke Puskesmas setempat. Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, membenarkan kejadian pesawat jatuh tersebut.
Dia mengaku menerima laporan dari aparat desa dan kecamatan setempat bahwa ada pesawat jatuh ke sawah.
"Saya dapat laporan pesawat latih Cessna jatuh ke sawah dari desa. Saya lagi di jalan ke lokasi. Katanya dua pilot kritis," kata Uu.
Seorang warga sekitar menuturkan sebelum jatuh ke areal persawahan pesawat Cessna terlebih dahulu menghantam pohon kelapa.
Usai menabrak pohon kelapa, pesawat terbanting ke sawah dengan posisi terbalik, hidung atau moncong pesawat berada di bawah dan ekor di atas.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menghampiri pesawat naas tersebut dan berupaya menyelamatkan penumpang.
Bangkai pesawat masih dikerumuni warga karena lokasi kejadian yang tak jauh dari perkampungan.
Pesawat latih jenis Fiver Cessna 172 Fiver Warior milik PT Perkasa yang jatuh di Tasikmalaya terbang dari pelabuhan Nusawiru Kabupaten Pangandaran.
Rencananya pesawat hendak mendarat darurat di areal pesawahan Pasir Kojang, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Koordinator Humas dan Protokol Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat Joshua Banjarnahor mengungkapkan, dari keterangan sementara yang diperoleh, tidak ada korban jiwa.
"Mendarat darurat di areal persawahan, sekitar pukul 16:00 WIB. Tiga orang di dalam semua dalam keadaan selamat," ujar Joshua.
Joshua mengungkapkan, dari data sementara yang diperolehnya, pesawat bernomor registrasi FK PBG Personal On Board mendarat dalam posisi akhir terbalik dengan kondisi sayap kanan patah dan tubuh pesawat bagian belakang rusak. Sesaat setelah pesawat jatuh, warga berdatangan ke lokasi kejadian.
"Tidak terlalu jauh dari pemukiman warga sekitar. Kalau untuk penyebab pendaratan darurat, itu kewenangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). kita hanya bertugas mengevakuasi," tuturnya.
Informasi yang diterima pihak kepolisian di lokasi kejadian, pesawat Cessna yang jatuh sedang dalam misi latihan. Misi penerbangan yakni untuk training area (pengenalan wilayah) dengan rute Nusa-Area-Nusa.
Jatuh karena Mesin Rusak
Kapendam III Siliwangi Letkol Desi Ariyanto mengatakan, pesawat tersebut terbang dari Bandara Nusawiru dalam rangka latihan terbang.
"Dalam latihan itu pesawat mengalami gangguan mesin sehingga terpaksa mendarat darurat," katanya.
Satu instruktur pilot dan dua siswa dalam keadaan selamat serta hanya mengalami luka ringan.Saat ini Kepala Bandara Nusawiru dan Kepala Sekolah Penerbang Kabupaten Pangandaran sedang meluncur ke TKP.
Di lokasi kejadian masih dilakukan pengecekan dan bantuan evakuasi oleh aparat polisi dan koramil serta aparat desa setempat.(tribunnews/tribunjabar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.