Wawan Telepon Keluarga Sebelum Kapal yang Ditumpanginya Tenggelam Tewaskan 10 Orang
Para petugas dikabarkan tengah menunggu nasib lima orang yang belum ditemukan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNPINANG - Evakuasi korban kapal penumpang tenggelam di Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau masih terus berlanjut.
Nampak sejumlah kapal merapat menyatu di tengah laut.
Para petugas dikabarkan tengah menunggu nasib lima orang yang belum ditemukan.
"Masih lima orang belum ditemukan," kata Petugas evakuasi yang memantau pencarian dari pelabuhan Fery Sri Bintan Pura, Minggu (21/8/2016).
Sementara itu, keluarga korban yang masih dalam pencarian menunggu di Posko evakuasi.
Sara, keluarga korban menuturkan kondisi Wawan (25) salah seorang penumpang.
"Dia mau pulang rencananya. Dia libur kerja mau pulang," kata Sara, sepupu korban sembari menangis.
Bersama keluarga lainya pun berkumpul di Posko.
Nampak paman korban juga menunggu sembari berjalan melihat proses evakuasi.
Wawan merupakan pegawai honor DKP bagian pembersihan laut DKP Batam.
"Sebelumnya dia hubungin saya mau pulang ke Penyengat. Saya dapat kabar ada kapal pompong ke Penyengat tenggelam. Saat itu langsung cari info. Ternyata saudara saya ada di situ," ungkapnya sembari mengusap air matanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal kayu angkutan penumpang atau pompong membawa 17 orang pengemudi dan penumpang tujuan dari Tanjung Pinang ke Pulau Penyengat tenggelam pada Minggu (21/8/2016) pukul 09.30 WIB.
Penumpang kapal terdiri dari 1 pengemudi, 2 anak-anak, dan 14 orang dewasa.
Kapal tenggelam akibat angin kencang dan gelombang besar di perairan Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjung Pinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
"Kapal tersebut membawa wisatawan yang hendak ke Penyengat," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangannya ke Tribunnews.com.
Penulis: Wahib Wafa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.