Sindikat Telantarkan 177 Calon Jemaah Haji Pakai Paspor Palsu
Yasonna Laoly meyakini bahwa ada sindikat yang bermain dalam perjalanan haji di Indonesia
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie tidak menampik adanya kemungkinan sindikat dari Indonesia dan Filipina yang bekerjasama hingga memalsukan identitas 177 calon jemaah haji.
"Sindikat itu ada. Makanya kami sedang telusuri, apakah mereka berada di internal kami, atau dari luar? Ini masih perlu pendalaman," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Dia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah menyelidiki adanya penyalahgunaan paspor negara lain, bukan paspor dari negara Indonesia. Namun begitu, Ronny berjanji akan terus menelusuri hal itu.
"Kami akan lihat juga sindikat itu bermainnya dimana? Ini kan soal jemaah haji. Apakah mereka memang bermain di paspor atau dimana hingga jemaah haji ini menjadi korban," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly meyakini bahwa ada sindikat yang bermain dalam perjalanan haji di Indonesia dan pihaknya akan menelusuri kemungkinan itu.
"Mereka menggunakan informasi palsu bukan kewarganegaraan Filipina, tetapi itu sindikat baik orang Indonesia ataupun orang yang di Filipina," tambahnya
Modusnya, para calon haji ini menggunakan paspor Indonesia untuk pergi ke Filipina, kemudian memalsukan surat keterangan dan menjadi warga Filipina.
"Kita juga ada informasi yang tidak benar kita lihat sedang kita periksa semua ini beberapa Kanin dan Kanim kita sedang mengusut. Direktur Wasdakim dan Direktur Lintas Kim sedang ditugaskan untuk itu," jelas Yasonna.