Menkes Sebut Sebanyak 20 Jemaah Haji telah Wafat di Tanah Suci
Kesehatan itu syarat ibadah jadi bukan hanya mampu uang tapi juga mampu fisik
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 20 jemaah haji asal Indonesia meninggal di tanah suci yang disebabkan sakit.
Padahal Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek telah meminta calon haji memeriksa kesehatannya sejak sembilan bulan yang lalu.
"Kesehatan itu syarat ibadah jadi bukan hanya mampu uang tapi juga mampu fisik," kata Nila di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Kementerian Kesehatan telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Agama berisi tidak semua calon haji yang sakit dapat pergi ke tanah suci.
Nila mencontohkan penyakit gagal ginjal karena harus cuci darah, tidak bisa berjalan karena stroke berat atau kanker stadium lanjut.
"Kita katakan ini tidak boleh berangkat, dari kabupaten sampai embarkasi," katanya.
Nila mengatakan hal itu bukan semata persoalan Indonesia.
Pemerintah juga telah berbicara dengan Arab Saudi karena mereka juga akan terganggu.
Dalam kesimpulan rapat, Wakil Ketua Komisi IX DPR Saiful Bachri mengatakan pihaknya
meminta Kemenkes untuk mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan Kemenag RI.
Khususnya mengenai kriteria istilah kesehatan dan peningkatan pelibatan Komisi IX dalam pelayanan kesehatan haji selama di Arab Saudi.
"Selain itu, perlu terobosan penanganan jamaah haji kelompok risiko tinggi termasuk memastikan kecukupan rasio Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan perbekalan kesehatan dengan jumlah jamaah haji," katanya.