Masinton: Aparat Harus Antisipasi Titik Rawan Serangan Teror di Indonesia
Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu meminta aparat mengungkap jaringan pelaku teror di Gereja Santo Yosep, Medan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
![Masinton: Aparat Harus Antisipasi Titik Rawan Serangan Teror di Indonesia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/teror-bom-di-gereja-katolik-stasi-santo-yosep_20160828_151718.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu meminta aparat mengungkap jaringan pelaku teror di Gereja Santo Yosep, Medan.
Apalagi, aksi itu dilakukan secara terbuka saat umat menjalani ibadah.
"Aksi ini secara terbuka, yang perlu diantisipasi pola yang sama di titik yang berbeda. Kita menunggu hasil penyelidikan hari ini. Kita bisa tahu apakah ini dilakukan orang per orang atau kelompok," kata Masinton ketika dikonfirmasi, Minggu (28/8/2016).
Masinton belum melihat aparat kecolongan dalam kasus tersebut. Namun, ia menilai pelaku melakukan aksi teror secara terbuka. Pelaku membawa bom serta senjata tajam.
"Kalau bomnya enggak meledak, dia pakai senjata tajam," kata Politikus PDIP itu.
Ia pun meminta semua pihak tidak berspekulasi terkait peristiwa tersebut serta menunggu hasil kepolisian.
Hasil pengusutan tersebut dapat diketahui kelompok aksi teror tersebut.
"Sistem pencegahan awal harus diperketat. Sistem keamanan titik rawan harus ditingkatkan kepolisian kita. Di berbagai kita. Karena ini bukan hanya di medan saja mungkin beberapa daerah harus diantisipasi," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.