KPAI Sesalkan Beredarnya Foto ''berdarah-darah'' Pelaku Teror Bom Gereja Stasi Santo Yosep
KPAI terus memantau penanganan kasus bom rakitan di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPAI terus memantau penanganan kasus bom rakitan di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr mansyur Medan, Minggu (28/8/2016) kemarin, dengan tersangka berinisial IA yang masih dibawah umur.
Ketua KPAI, Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan ada beberapa Point yang disesalkan pihak KPAI dalam kasus tersebut.
Diantaranya beberapa media massa ada yang menyebut nama IA secara lengkap, berikut alamat rumahnya.
"Ada beberapa koreksian, soal perlukaan dan intimidasi. Kita bisa lihat gambar dan foto beredar, anak berdarah-darah lalu ada kesan penyiksaan. Tentu ini tidak berkesesuaian dengan prinsip perlindungan anak," katanya, Selasa (30/8/2016) di Wisma Bhayangkara, Jakarta Selatan.
Kemudian soal status tersangka IA, diungkapkan Asrorun, meski IA adalah pelaku karena usianya masih dibawah umur maka hak-hak anaknya harus tetap diperhatikan.
"Kami ingatkan soal itu, meski pelakunya anak tetap dia punya hak anak dan itu harus diberikan," katanya.