Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Politikus Hanura Sebut Penilaian SBY Tak Proporsional Soal Poros Maritim

"Kalau dinyatakan sebatas retorika, tidak proporsional lah Pak SBY menilai,"

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus Hanura Sebut Penilaian SBY Tak Proporsional Soal Poros Maritim
dpr.go.id
Dadang Rusdiana. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura membantah pernyataan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY menilai Poros Maritim yang menjadi program pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya sebatas retorika.

"Kalau dinyatakan sebatas retorika, tidak proporsional lah Pak SBY menilai," kata Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Dadang mengatakan komitmen kemaritiman yang digulirkan Presiden Joko Widodo tampak dalam sejumlah kebijakan seperti pembangunan tol laut.

Program tersebut dilakukan untuk mendorong konektivitas antar pulau

"Ini menunjukan keseriusan Presiden Jokowi dengan persoalan kemaritiman," katanya.

Contoh lainnya, adanya Menko Kemaritiman sebagai nomenklatur baru.

Anggota Komisi X DPR itu menilai wajar bila program tersebut belum sesuai harapan.

Berita Rekomendasi

Karena Indonesia sebagai negara yang besar dengan kompleksitas masa lalu yang luar biasa seperti mengurai benang kusut untuk menyelesaikannya.

"Itu yang sedang dilakukan Jokowi, perlu waktu. Tetapi sebagai gebrakan awal poros kemaritiman membuka harapan baru," katanya.

Sebelumnya, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir pemerintah Jokowi dalam mewujudkan negara poros maritim.

Menurutnya, poros maritim yang selalu digaungkan pemerintah Jokowi belum terlihat secara nyata hingga saat ini.

"Saya sering mendengar kita ini bangsa maritim, negara kepulauan wajib hukumnya harga mati pembangunan kita berwawasan maritim."

"Tapi yang saya dengar, yang saya ikuti sebatas retorika," kata SBY dalam orasi ilmiahnya saat wisuda mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Sabtu (27/8/2016).

‎Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menilai kondisi maritim Indonesia tidak akan berubah jika hanya sebatas menggaungkan retorika semata.

"Without action, without policy, without actual program ‎to be implementation," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas