Menko PMK: Persiapan Penyelengaraan Asian Games on The Track
Menurut Puan, kesiapan para atlet terus dilakukan dan dipantau oleh pihak terkait.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persiapan sarana dan prasarana penyelenggaraan Asian Games 2018 berada di jalur yang tepat. Sebagai tuan rumah Asian Games, pemerintah mencanangkan tiga hal pokok, yakni sukses sarana dan prasarana, sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan.
"Saat ini sarana dan prasarana untuk Asian Games sudah disiapkan dan sedang dikerjakan serta dalam alur yang tepat (on the track). Renovasi dan rehabilitasi Gelora Bung Karno dan Wisma Atlet Kemayoran berjalan dengan baik," ujar Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri terkait persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Kantor Kemenko PMK, Rabu (31/8/2016).
Menurut Puan, kesiapan para atlet terus dilakukan dan dipantau oleh pihak terkait. Puan berharap prestasi olahraga dan atlet Indonesia terus meningkat ke depan.
“Indonesia harus mampu meraih medali emas dalam pelaksanaan Asian Games yang akan datang dan juga saat pelaksanaan Olimpiade di Tokyo nanti,” kata Puan Maharani.
Sedangkan soal penyelenggaraan, Puan mengungkapkan saat ini sudah dibuat tim pemantau persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Tim tersebut akan mencari tahu apa saja persiapan yang masih kurang dan di mana letak hambatannya. Hambatan dan kekurangan tersebut akan dievaluasi untuk diperbaiki sebelum hari pelaksanaan Asian Games," jelas Puan.
Asian Games sendiri akan berlangsung di Jakarta, Palembang-Sumatera Selatan dan Banten dan Jawa Barat. Kepada semua kepala daerah yang menjadi ajang pelaksanaan Asian Games, ia berharap untuk saling bersinergi dan bekerja sama sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Hal serupa juga harus dilakukan oleh semua stakeholder lainnya yang mengambil bagian dalam ajang tersebut.
“Segala persiapan dan kesiapan yang semuanya mendesak harus segera ditindaklanjuti. Saya harapkan baik panitia penyelenggara, kementerian/lembaga pendukung, dan pemerintah provinsi untuk dapat bekerja sama dan tidak mengulang-ulang apa yang sudah disepakati dan dibahas bersama,” tegasnya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengatakan seluruh kesiapan infrastruktur Asian Games 2018 sedang dikerjakan dan berjalan pada tempat yang benar. Anggaran untuk perbaikan, renovasi sarana dan prasarana hingga saat ini belum ada masalah apapun.
“Tetapi nanti kita akan terus mengevaluasi. Kita lihat saja perkembangannya. Hal yang pasti adalah kita harus sesuai standar pelaksanaan ajang internasional,” tegas Imam. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengungkapkan masih ada waktu setahun untuk menilai dan melihat berbagai kekurangan yang ada, sehingga masih memiliki ruang untuk perbaikan.
Pihaknya tidak menetapkan berapa medali emas yang harus diraih oleh Indonesia dalam ajang tersebut nanti. Alasannya, target tersebut bisa berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan kondisi para atlet yang akan bertanding.
Selain membahas kesiapan Asian Games 2018, Menko PMK Puan Maharani juga memonitor persiapan Tafisa World Sport for All 2016 yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, 6-12 Oktober 2016. Menurutnya, hingga saat ini sudah ada 79 negara yang dipastikan akan hadiri dalam ajang tersebut. Sementara 54 negara lainnya masih dalam tahap konfirmasi kembali.
“Ini adalah ajang olahraga rekreasi dunia. Segala persiapannya sudah kita lakukan dan akan kita sambut acara ini dengan baik,” kata Puan Maharani.
Adapun pihak yang ikut mempersiapkan Tafisa World Sport for All 2016 adalah Kementerian Pariwisata, Kemendagri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Bappenas dan Pemda DKI Jakarta serta beberapa lembaga lainnya.
Puan berharap ajang Tafisa World bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Kementerian Pariwisata dan juga kementerian lain agar ada manfaat ekonomis dari kegiatan tersebut.
“Kita harus bisa melihat dan mengambil manfaat yang positif dari ajang ini. Karena itu, saya minta Kementerian Pariwisata untuk memperhatikan dengan betul,” tegasnya.
Tafisa akan menggelar sejumlah kegiatan, yakni pertujukan olahraga dan permainan tradisional, olahraga disabilitas, olahraga massal, olahraga khusus, festival kebugaran jasmani dan festival budaya. Sementara tempat penyelenggaraannya adalah Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Ballroom Hotel Mercure, Pantai Marunda, Mall ABC Ancol, Putri Duyung Cottage dan Jakarta International Expo Kemayoran serta Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Puan menegaskan, Tafisa World merupakan ajang untuk menjaga dan mengeratkan hubungan antara negara. Karena itu, pihaknya juga berharap Indonesia mampu dan sukses menyelenggarakan ajang tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.