Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Masih Ingin Berkontribusi, Yuddy Masuk Menjadi Tim Ahli Wapres

ia menerima tawaran untuk masuk sebagai salah satu tim ahli Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mengaku Masih Ingin Berkontribusi, Yuddy Masuk Menjadi Tim Ahli Wapres
youtube
Mantan Menpan RB Yuddy Chrisnandi saat ditemui di Kantor Kemenpan RB, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascadicopot oleh Presiden Joko Widodo dari jabatan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Yuddy Chrisnandi mengaku memiliki banyak waktu luang.

Namun ia masih ingin berkontribusi kepada wartawan.

Saat dihubungi wartawan, Kamis, (1/9/2016), Yuddy mengakui kesibukannya sebagai seorang guru besar di Universitas Nasional, tidak banyak memakan waktu.

Oleh karena itu ia menerima tawaran untuk masuk sebagai salah satu tim ahli Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.

"Pak Wapres tahu, kalau kegiatan di kampus seorang guru besar itu tidak menghabiskan banyak waktu, karena itu beliau memberikan keprecayaan kepada saya," katanya.

Yuddy yang juga merupakan kader Partai Hanura itu menduga Jusuf Kalla menyadari kemampuannya sebagai seorang guru besar di bidang ilmu politik dan sebagai mantan menteri, dan ia masih bisa diajak untuk berkontribusi.

"Mungkin pak Wapres tidak ingin ada profesor yang berhenti berkontribusi bagi pemerintahan, yang ada di dalam negeri dimanfaatkan, yang masih di luar negri mudah-mudahan bersedia bergabung," katanya.

Berita Rekomendasi

Kini Yuddy memiliki ruangan khusus di lantai tiga gedung kantor Wakil Presiden RI, yang lokasinya bersebelahan dengan Istana Negara. Di kantor terebut, Yuddy juga membawa seorang sekretarisnya.

Dihubungi terpisah, ketua tim ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengatakan keberadaan Yuddy di kantor Wakil Presiden hanyalah sementara, hanya untuk sekitar tiga bulan saja.

Yuddy direkrut sebagai persiapannya untuk menjadi duta besar.

"Sementara saja, hanya dua (sampai) tiga bulan saja di sini, mau belajar soal luar negeri," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas