Kemesraan Suami Istri Calon Haji Korban Paspor Palsu di Filipina
"Pah, berat rasanya mamah meninggalkan kamu di sini. Berbagai upaya sudah mamah lakukan. Kalau ada pilihan bisa nemenin kamu,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
![Kemesraan Suami Istri Calon Haji Korban Paspor Palsu di Filipina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemulangan-korban-penipuan-paspor-calon-jamaah-haji_20160904_202932.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anton Kapriatna (29) dan istri, Epi Yulianti (27), warga Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat menjadi korban pemalsuan paspor yang dilakukan sindikat di Filipina.
Anton masih belum bisa kembali ke tanah air dari negara yang kini dipimpin Rodrigo Duterte tersebut.
Di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minngu (4/8/2016) siang terlihat keluarga Anton mulai dari adik, kakak, beserta kedua anaknya sedang duduk di depan pintu keluar VIP Terminal I.
Mereka menunggu Epi yang dijadwalkan akan sampai di Jakarta pukul 13.50 WIB.
Tak lama berselang, anak perempuan Anton yang sedang menggenggam ponsel pintar menerima video call dari ayahnya yang berada di Filipina.
Anak berambut sepinggang tersebut kemudian memperlihatkan video call dari ayahnya kepada awak media.
Pada kesempatan itu, Anton mengaku sudah membayar tunai Rp 270 juta untuk pergi naik haji bersama istrinya kepada travel penyelenggara haji.
"Saya menggelontorkan uang Rp 135 juta. Saat ini, masih di Filipina karena pihak imigrasi masih memerlukan keterangan. Saya salah satu yang bisa berbahasa Inggris," ucap Anton melalui video call.
Kakak Anton, Wahyu alias Iway (32) mengakui adiknya itu, memang kerap melangsungkan video call bersama kedua anak yang ditinggalkannya dengan niatan pergi haji.
Bahkan, saat Anton masih ditahan pihak imigrasi di Filipina, dia sesekali dengan sembunyi-sembunyi melangsungkan video call.
"Anton yang menghubungi. Agak susah komunikasi, ada tapi tidak sering. Pas dipindahkan ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia, kurang lebih seminggu ini, baru lancar," ucap Wahyu.
30 menit berada di depan Terminal VIP, keluarga Anton meninggalkan area dengan alasan hendak mencari makan kepada awak media.
Kemungkinan keluarga menyambut kedatangan Epi di area Common Use Lounge Bandara Soekarno-Hatta.
Diketahui 58 WNI yang tiba di Bandara Soetta berkisar pukul 14.15 WIB atau telat 25 menit dari yang dijadwalkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.