Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri berencana mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau berdiskusi.

‎Hal tersebut menyikapi beredarnya foto yang diduga merupakan kegiatan kongkow-kongkow pejabat Polda Riau dengan bos perusahaan pemilik lahan yang penyidikan kasusnya dihentikankan atau SP3.

Upaya diskusi dipilih Polri sebelum menempuh jalur hukum.‎

Karena Polri menganggap beredarnya foto yang dibumbui isu perwira Polda Riau melakukan nego itu merupakan tindakan pembunuhan karakter terhadap Institusi Polri.

Polri menilai perbuatan melencengkan isu yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab tersebut mengarah pada perbuatan pidana.

Jika memang ada oknum yang mengarahkan atau menyuruh mahasiswa mengatasnamakan BEM Universitas Riau,‎ Polri akan mengambil langkah hukum.

"‎Kami tidak ingin salah langkah dalam mengambil tindakan, apalagi ini berkaitan dengan mahasiswa, generasi penerus bangsa."

"Dalam tulisan itu tersebar yang mengatasnamakan BEM Universitas Riau, nanti akan dipanggil untuk diskusi," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Minggu (4/9/2016).

Sementara itu, masih terkait dengan foto tersebut, Senin (5/9/2016) besok, gabungan mahasiswa se-Riau akan menggelar aksi unjuk rasa di Polda Riau.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa akan menyuarakan beberapa tuntutan yakni meminta para perwira di Polda Riau yang ada di dalam foto ditindaklanjuti.

Selain itu, mahasiswa‎ juga meminta dilakukan tinjau ulang soal izin perusahaan tersebut.

Termasuk dilakukan evaluasi atas SP3 kasus yang telah dikeluarkan Polda Riau.

Sebelumnya, ‎Kapolresta Pekanbaru Kombes Tonny Hermawan berpendapat penyebaran foto dengan sejumlah rekannya merupakan suatu tindakan wajar.