Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri (MHD) menyampaikan pesan kepada Pegawai di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) sebagai tindak lanjut atas perintah Presiden Jokowi saat rapat kabinet terbatas, di Istana Merdeka, Jumat (09/09/2016).

Melalui media komunikasi internal Kemnaker, Menteri MHD berpesan agar seluruh kinerja  pegawai dan anggaran Kemnaker berorientasi pada hasil dan bukan lagi proses. 

Berikut isi lengkap pesan Menaker MHD kepada  pegawai Kemnaker :

Jakarta, 9 September 2016

Bapak/ Ibu Jajaran Kemnaker yang saya hormati, 

Persaingan global semakin ketat dan sengit. Di semua hal, semua bidang, termasuk tenaga kerja.

Indonesia dituntut untuk berubah agar menjadi  pemain handal dan pemenang di arena persaingan regional maupun global. 

Indonesia, oleh karenanya, dituntut untuk berubah. Kita sebagai aparatur negara juga harus berubah. 

Kita tidak bisa berpikir  dan bekerja biasa-biasa saja atau seperti biasanya (business as usual).

Paradigma kita harus berubah. Cara kerja kita harus berubah. 

Cara melayani, melindungi dan menyelesaikan masalah yang ada harus berubah. 

Orientasi kerja kita tidak lagi pada proses,  bukan pula pada rutinitas. 

Orientasi kerja kita adalah hasil, manfaat dan dampak positif yang diterima rakyat. 

Kita juga harus makin terbuka terhadap kritik, ide dan gagasan baru yang segar. 

Keterbukaan akan menjadi pintu kemajuan dan inovasi. 

Kita jua harus makin responsif terhadap aspirasi masyarakat dan perubahan zaman. 

Kita harus keluar dari zona nyaman sebagai pejabat. 

Mari bekerja dengan terobosan, dengan efektivitas dan efisiensi, dengan capaian yang lebih nyata bagi rakyat. 

Begitulah arahan yang sering kita terima dari Bapak Presiden. 

Tolong jadikan itu sebagai pedoman dan segera wujudkan secara kongkrit di lapangan. 

Tidak boleh ada excuse atau macam-macam alasan.

Saatnya kita bekerja lebih keras, cerdas disertai integritas yang kuat, dengan cara kerja yang berbeda dan penuh inovasi, dan dengan hasil yang makin dirasakan manfaatnya oleh rakyat. 

Percayalah, dengan begitu hidup kita akan semakin bermakna dan penuh berkah. 

Terimakasih. (*)