HNW Ingatkan Umat Islam Kriteria dalam Memilih Pemimpin
"Kalau ada orang Islam yang memilih orang Islam (dituduh) SARA, itu (yang menuduh) justru SARA"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan, umat Islam sudah seharusnya memilih pemimpin yang beragama Islam. Menurut Hidayat, sikap tersebut tidak bisa dikaitkan dengan isu SARA (Suku Agama Ras dan Agama), dan tidak ada aturan yang melarang seorang muslim memilih pemimpin muslim.
"Kalau ada orang Islam yang memilih orang Islam (dituduh) SARA, itu (yang menuduh) justru SARA," ujar Hidayat dalam diskusi yang digelar di sekretariat Komite Jakarta Tentram, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2016).
Hidayat menambahkan, di Indonesia yang menjunjung tinggi demokrasi, seseorang boleh memilih siapapun pemimpinnya, sesuai keyakinan masing-masing, termasuk sesuai ajaran agamanya.
Bahkan menurutnya di era demokrasi ini tidak salah juga bila seorang muslim memilih seorang pemimpin yang berbeda keyakinan dengannya.
Hidayat juga mengimbau umat Islam untuk tidak apatis terhadap demokrasi, dan umat Islam menurutnya juga harus berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilada), termasuk Pilkada Jakarta yang akan digelar awal tahun 2017 mendatang.
"Jangan bilang saya nggak milih, saya jalan-jalan saja. Memilih itu bukan cuma hak, tapi kewajiban. Pertanggungjawabannya di akhirat nanti," kata Hidayat.
Ia juga mengingatkan agar umat Islam tidak terpecah belah, termasuk dengan pernyataan bahwa "dari pada pemimpin muslim tapi korupsi, lebih baik pemimpin non muslim tapi tidak korupsi."
Pernyataan itu menurut Hidayat seccara tidak langsung telah menganggap semua pemimpin muslim adalah koruptor.
"Jangan sampai kita dibodohi," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.