TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan 'diagung-agungkan' dalam acara atau prosesi pelepasannya untuk mengemban tugas baru di BIN.

Usai acara resmi dan ramah tamah di auditorium PTIK, Budi Gunawan dan istri dilepas dengan iring-ringan jalan kaki hingga ke gerbang PTIK.

Selama perjalanan, anggota berseragam Brimob dan anggota Dit Polair Baharkam membentuk pagar betis menyanyikan lagu sambil melemparkan bunga melati ke arah rombongan.

Selama proses bahkan hingga Budi Gunawan dan istri naik ke mobil meninggalkan PTIK, tidak ada satu patah katapun terlontar dari mulut Budi Gunawan.

Di akhir acara hanya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang memberikan pernyataan.

Menurutnya acara pelepasan itu ‎sudah menjadi tradisi.

Masih, menurut Tito, Budi Gunawan adalah sosok yang fenomena dan banyak berjasa bagi kemajuan Polri di banyak hal.

"‎Pak Budi Gunawan punya peranan penting terutama reformasi struktural, mulai dari UU Polri dan lainnya. Pak Budi Gunawan juga seorang pemikir dan punya jaringan yang sangat luas,"  kata Tito, Rabu (14/9/2016).

Tito memaparkan beberapa hasil pemikiran Budi G‎unawan yakni perbaikan di bidang SDM hingga membangun sentral pelayanan terpadu baik di Polsek maupun Polres.

"Termasuk polisi di jalan yang menggunakan rotator, itu ide beliau saat di Polda Bali.‎ Pemikiran beliau banyak mewarnai Polri hingga bisa jadi organisasi terbesar di Indonesia," tegasnya.