Agar Cepat Tenar, Pengacara Saipul Jamil Rela Dibayar Rp 200 Ribu
Asikin merasa iri lantaran mengetahui bahwa pengacara senior dalam timnya, Berthanatalia menerima uang senilai Rp 50 juta.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agar cepat jadi orang terkenal, Muhammad Asikin Hasan, salah seorang penasihat hukum Saipul Jamil dalam perkara pencabulan rela menerima bayaran Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, setiap persidangan.
Bayaran bagi seorang pengacara yang nilainya sangat kecil.
Hal itu diungkapkan Hasan saat bersaksi untuk terdakwa Kasman Sangaji, yang merupakan koordinator tim pengacara Saipul Jamil.
"Jadi hanya dapat Rp 200-300 ribu per sidang?" tanya Hakim Ketua Majelis, Masud, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
"Iya yang kasih Pak Syamsul (kakak Saipul Jamil), itu juga kasih di kantong," jawabnya.
Menurut Asikin dirinya tertarik ikut menangani kasus ini lantaran klien yamg ditanganinya adalah seorang artis sehingga berharap turut terkenal karena akan menjadi sorotan masyarakat dan media massa.
Asikin dalam tim pengacara Saipul bertugas mencari data bahwa pelapor bukan merupakan anak di bawah umur.
"Ya sekarang terkenal semua ya, karena di OTT (operasi tangkap tangan)," katar hakim Masud.
Asikin merasa iri lantaran mengetahui bahwa pengacara senior dalam timnya, Berthanatalia menerima uang senilai Rp 50 juta.
Uang tersebut kemudian diakui Asikin memang diduga sebagai upaya untuk pengaturan hakim perkara Saipul Jamil.
Uang tersebut berasal dari kakak Saipul, Syamsul.
"Rp 50 juta untuk apa, saya juga enggak tahu karena kami sudah kerja mengeluarkan pikiran dan keluarga merasa tidak pernah dapat sepeser pun hanya dapat Rp 200 ribu setiap sidang. Bocoran info saja, saya dengar dari teman-teman lawyer saja. Kok kita enggak kebagian ya?" kata Asikin.
"Saya pernah nanya, Bang (Syamsul) saya udah tinggalin istri masa tidak diperjuangkan buat kita-kita? Tapi sampai putusan akhir kami enggak dapat apa-apa," lanjutnya.
Asikin juga membeberkan saat dirinya langsung datang bersama sejumlah pengacara ke Polsek Kelapa Gading begitu mengetahui ada kasus besar yang menjerat pedangdut Saipul Jamil.
Padahal saat itu baik Saipul Jamil maupun keluarganya belum menunjuk dan memberikan kuasa kepada pengacara manapun.
Menurut Asikin tim pengacara yang sudah terbentuk itu pun berasal dari kantor pengacara yang berbeda-beda.
"Di Polsek Kelapa Gading sudah banyak lawyer-lawyer saat itu, kalau Bu Bertha itu kalau enggak salah pernah bekerjasama dengan Saipul Jamil," katanya.