Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Irman Gusman dan Memei dari Bisnis Tanah Rp 14 M, Gula Hingga ke Bui

Semua berawal dari jual beli tanah senilai Rp14 miliar.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kisah Irman Gusman dan Memei dari Bisnis Tanah Rp 14 M, Gula Hingga ke Bui
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Memei dan suaminya, Xaveriandy Sutanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Razman Nasution menceritakan, perkenalan Ketua DPD RI Irman Gusman dan perempuan pengusaha gula bernama Memi atau dikenal 'Ibu Memei' hingga akhirnya keduanya diciduk petugas KPK.

Semua berawal dari jual beli tanah senilai Rp14 miliar.

Demikian disampaikan Razman Nasution di kantor KPK, Jakarta, Senin (19/9/2016), usai menemui Irman Gusman di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan.




Razman mengaku sudah mendapatkan surat kuasa dari Irman Gusman saat pertemuan di Rutan Pomdam Jaya Guntur.

Surat tersebut ditandatangani oleh Irman Gusman, namun belum tertera materai.

Ia menceritakan awal perkenalan dan hubungan Irman Gusman dengan Ibu Memei hingga akhirnya keduanya dan suami Memei, Dirut CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Sabtu,17 September 2016 dini hari, karena diduga melakukan penyuapan Rp100 juta terkait pengurusan distribusi kuota gula impor.

Menurutnya, mulanya Irman Gusman tak mengenal Xaveriandy Sutanto selaku pemilik CV yang juga bergerak sebagai distributor gula di Sumbar.

BERITA TERKAIT

Irman justru mengenal istrinya, Memei, yang juga sebagai pengusaha gula di Sumbar.

Hubungan Irman dan Memei bermula saat keduanya melakukan jual beli tanah di kawasan Padang Industrial Park (PIP), Koto Tangah, Padang, Sumbar, senilai Rp14 miliar pada sekitar enam tahun lalu.

"Ibu Memei ini baru melunasi tanah yang dibelinya di Koto Tangah, Padang Rp 14 M," kata Razman.

Baru pada Ramadhan atau sekitar Juni 2016, Irman Gusman selaku Ketua DPD RI dan senator asal Sumbar bersama Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dan Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, melakukan pengecekan harga sembako.

Irman kaget lantaran harga gula di pasaran Sumbar mencapai Rp16.000/Kg menjelang Hari Raya Idul Fitri saat itu.

Padahal, harga normal gula sebelumnya hanya Rp 14.000/Kg.

Saat itu, benak Irman teringat dengan Ibu Memei yang memang seorang pengusaha gula di Sumbar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas