Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Boy Tidak Dukung Ahok dan Keluar dari PDIP

Boy tidak setuju partainya mendukung Ahok lantaran gaya kepemimpinannya selama ini.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ini Alasan Boy Tidak Dukung Ahok dan Keluar dari PDIP
ist
Boy Sadikin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontestasi peserta Pilkada DKI‎ kian hari kian panas.

Perebutan kursi DKI 1 bahkan menyebabkan kader keluar dari partainya. 

Salah satunya Boy Sadikin yang keluar dari PDIP, tempat partainya bernaung selama ini.

Anak dari mendiang mantan Gubernur DKI Ali Sadikin tersebut sempat menjabat sebagai Ketua DPD PDIP DKI sebelum mengundurkan diri pada Maret lalu lantaran adanya ketidak sepemahaman dengan fraksi. 

‎Setelah mundur sebagai Ketua DPD PDIP, Boy kemudian mengajukan pengunduran  diri sebagai kader partai berlambang Banteng tersebut.

Alasan utamanya, PDIP memilih Ahok sebagai calon Gubernur DKI 2017 mendatang. 

‎"Karena saya sudah keluar dari pengurus, kemudian saya juga akhirnya memutuskan keluar dari partai. Terlebih partai sudah menunjuk Ahok yang tak sesuai dengan hati nurani saya," kata Boy kepada wartawan, Kamis (22/9/2016). 

Berita Rekomendasi

Boy tidak setuju partainya mendukung Ahok lantaran gaya kepemimpinannya selama ini.

Ahok seolah-olah menderita sebagai minoritas, padahal ia sendiri yang memainkan isu SARA tersebut.

"Tapi perlu saya tegaskan saya tidak mendukung Ahok bukan karena agama, suku atau etnis.‎ Saya tak mendukung Ahok karena pribadinya. Jadi beliau (Ahok)  yang main isu agama sebenarnya kan," katanya. 

Menurut Boy ia tidak anti terhadap agama atau etnis tertentu. Selama ini ia sudah terbiasa bergaul dengan multi agama, suku, dan etnis.

"Saya tidak anti etnis tertentu, saya pernah sekolah di katolik. Temen saya banyak orang etnis," katanya.

Sebelumnya, beredar surat kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Boy Sadikin mengundurkan diri.‎ Surat tertanggal Rabu (21/9/2016) kemarin, menyatakan mundurnya Boy sebagai kader PDIP.

Surat ditujukan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Terdapat tiga alasan, Boy mengundurkan diri.

Pertama, Aspirasi saya tentang Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta berbeda dengan keputusan Ketua Umum DPPPDIP.

‎Kedua, Perbedaan tersebut pada hemat saya akan berakibat negatif pada keutuhan dan soliditas PDIP dalam menghadapi Pemiihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

‎Ketiga, Saya secara pribadi tidak ingin menjadi beban PDIP, dan dapat secara bebas menyalurkan aspirasi saya kepada pihak lain yang berkesesuaian dengan isi hati nurani dan keyakinan pribadi saya.

Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya atas berbagai kesempatan berorganisasi yang pernah diberikan kepada saya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas