Tingkat Elektabilitas Agus-Sylviana Paling Kecil, Ahok-Djarot Tertinggi
Partai Demokrat adalah partai yang memiliki basis pendukung yang besar di DKI Jakarta.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Poros Cikeas diprediksi menjadi pasangan yang tingkat elektabilitasnya paling rendah.
Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari mengatakan itu disebabkan masyarakat belum mengenal Agus dan baru diperkenallkan bertarung di Pilgub DKI 2017-2022.
"Paling kecil Agus Harimurti karena memang relatif paling muda, baru turun dari langit, baru diperkenalkan. Dari segi kiprah terbatas," kata Qodari saat diskusi bertajuk 'Perang Bintang di Langit Jakarta' di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9/2016).
Walau demikian, Qodari mengingatkan masih ada waktu lima bulan ke depan untuk meningkatkan elektabilitas Agus-Sylviana.
Apalagi, kata Qodari, Agus adalah anak dari Presiden 2004-2014 Soesilo Bambang Yudhoyono yang memiliki pendukung yang sangat banyak.
Menurut Qodari, Partai Demokrat adalah partai yang memiliki basis pendukung yang besar di DKI Jakarta.
"Pak SBY sebagai suhunya pencitraan akan turunkan ilmunya ke Agus. Saya lihat sudah diturunkan dari isakan tangisnya, sudah diturunkan. Demokrat itu sudah ada paketnya sampai jubirnya mirip SBY," ujar Qodari.
Sementara di tingkat ke-2 adalah pasangan Anis Baswedan-Sandiada Uno.
Menurut dia, pasangan ini tertolong dari segi ketokohan Anis yang sudah lama malang melintang di akademisi dan Pemerintahan.
Apalagi, kata dia, Anis sebenarnya telah memiliki basis relawan.
Pasangan yang bertengger di posisi teratas adalah petahana Basuki T Purnama dan Djarot Syaiful.
Menurut dia, dari hasil survei, tingkat kepuasan terhadap pasangan ini masih di atas 50 persen.
Itu artinya mayoritas pemilih akan menginginkan Basuki-Djarot kembali memimpin DKI Jakarta.
"Ini baru bulan ini. Lima bulan lagi pasti berubah. Lembaga survei baru turun lapangan pekan depan,"kata Qodari.