Jokowi Minta Pencarian Korban Bencana Alam Garut Ditingkatkan
"Presiden berikan arahan pencarian korban ditingkatkan," ujar Teten di Bina Graha.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan bencana alam yang terjadi di Garut, Jawa Barat.
Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi meminta kepada Badan SAR Nasional untuk meningkatkan pencarian korban yang masih hilang.
"Presiden berikan arahan pencarian korban ditingkatkan," ujar Teten di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Teten mengatakan upaya yang dilakukan sudah cukup baik dalam rangka melakukan pencarian maupun penanganan pascabanjir bandang.
Tidak hanya Pemda, BNPB dan Basarnas, warga juga memiliki inisiatif untuk membantu petugas di lapangan.
"Yang tanggap darurat sudah cukup berjalan baik ya, Pemda, BNPB, Basarnas juga logistik cukup melimpah, solidaritas dari masyarakat juga banyak. Cuma memang kan ini pencarian korban yang 20 orang kan masih dilakukan oleh Basarnas karena ini cukup luas jadi memang masih membutuhkan waktu, tapi Presiden sudah meminta Basarnas melakukan upaya yang lebih, apa, supaya pencarian korban bisa lebih ini," kata Teten.
Banjir bandang melanda Garut, Selasa (20/9/2016) lalu.
Bencana alam ini mengakibatkan 33 orang meninggal dunia dan sejumlah orang masih dicari diduga ikut terseret arus banjir bandang.
TIM Sar masih melanjutkan pencarian korban hilang.