Pengamat: Demi Kalahkan Ahok, Mereka Rela Majukan Orang yang Bukan Kader Partai
"Saya kira, perlu dipahami tim pemenangan pasangan calon untuk menyiasati ini semua. Jika tidak ingin jagoannya kalah telak."
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
Hal itu bukan tanpa sebab, menurutnya, sistem Pilkada yang sudah diatur undang-undang membatasi pesaing untuk memperkenalkan diri lebih luas kepada masyarakat saat kampanye.
Sementara petahana, sudah dikenal jauh lebih dahulu ketimbang pasangan lainnya.
Apalagi, muncul pasangan baru yang selama ini tidak pernah ada di dalam pembahasan.
Beberapa peraturan itu adalah pertemuan terbatas yang diatur frekuensi dan jumlah pesertanya, serta pertemuan terbuka yang tidak dapat dilakukan setiap hari.
Sehingga, masyarakat dinilai tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengenal siapa saja calon yang paling baik diantara yang terbaik.
"Saya kira, perlu dipahami tim pemenangan pasangan calon untuk menyiasati ini semua. Jika tidak ingin jagoannya kalah telak dengan petahana," jelas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.