Puti Guntur Soekarno Puji Pemkab Pangandaran Gelar Cabang Olahraga PON
Kabupaten yang dipimpin Bupati Jeje Wiradinata dari PDI Perjuangan ini dinilai berhasil menyelenggarakan cabang olahraga PON
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten Pangandaran sebagai daerah pemekaran baru dari Kabupaten Ciamis Jawa Barat mampu menunjukkan kinerja positifnya dalam penyelenggaraan PON.
Kabupaten yang dipimpin Bupati Jeje Wiradinata dari PDI Perjuangan ini dinilai berhasil menyelenggarakan cabang olahraga PON.
Pangandaran pun dinilai memiliki karakter unik.
Penduduknya percampuran etnis Sunda dan Jawa namun bisa guyub dan antusias terhadap kegiatan pemerintah.
Daerah pemekaran baru ini mampu membuat suasana pertandingan cabang olahraga berkuda hingga babak final PON XIX/2016 selalu ramai dihadiri pengunjung.
Hadir dalam acara usai putaran final Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran.
Dalam kesempatan itu pengalungan medali dilakukan oleh Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno.
Cucu Presiden pertama Indonesia Soekarno ini memang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat X yang meliputi Pangandaran, Ciamis, Kota Banjar dan Kuningan.
"Saya sangat mengapresiasi keberhasilan pemkab Pangandaran yang menurut saya sukses menyelenggarakan dua cabang olahraga PON XIX yaitu berkuda dan terjun payung," ujar Puti disela acara, Rabu(28/9/2016).
Kesuksesan penyelenggaraan PON XIX/2016 di Pangandaran itu menurutnya ditandai dengan banyaknya antusiasme masyarakat untuk menyaksikan langsung dan menjaga tertibnya acara sampai final.
Sportifitas sangat terjaga dan saya bangga.
"Selain untuk meningkatkan prestasi, ini sangat potensial sekali untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata," imbuhnya.
Puti juga berharap keberadaan venue pacuan kuda dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekelilingnya dengan tetap hidupnya minat dan apresiasi audiens atas olahraga ini.
Sambil berwisata bisa menikmati pacuan kuda di Pangandaran. Lebih lanjut menurutnya pembangunan sektor olahraga, seni dan budaya juga sangat penting dalam investasi sumber daya manusia Indonesia dalam bingkai besar pembangunan nasional.