Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemahaman Konsumen Mengonsumsi Produk Ramah Lingkungan Masih Minim

Saat ini pemahaman dan kesadaran konsumen di Indonesia mengenai dan untuk mengkonsumsi produk-produk ramah lingkungan masih minim

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemahaman Konsumen Mengonsumsi Produk Ramah Lingkungan Masih Minim
dok Tribunnews
Hartono Prabowo - FSC Indonesia Representative (kiri), dan Ibu Mignonne N.B Maramis Akiyama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FSC Indonesia secara aktif memperkenalkan skema sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) bagi industri yang berkaitan dengan penggunaan hasil hutan.

Ini untuk memastikan  pengelolaan hutan dan proses produksi ramah lingkungan, bertanggungjawab, berkelanjutan dan dapat ditelusuri asal-usulnya.

"Target pengenalan sertifiksi FSC tidak hanya menyasar kepada produsen, tetapi perlu juga dilakukan edukasi kepada konsumen agar menggunakan produk-produk yang baik serta ramah lingkungan," kata Hartono Prabowo, FSC Indonesia Representative di sela-sela FSC Friday, Jumat (30/9/2016)

Apalagi penduduk Indonesia yang telah mencapai 250 juta jiwa merupakan pasar yang besar dan berpotensi menjadi penyebab tidak langsung kerusakan dan kehilangan hutan yang pada akhirnya mengganggu kelestarian hutan dan hasil hutan.

"Dalam skema sertifikasi, konsumen diberikan kemudahan dalam mengenali produk yang dimaksud, karena setiap produk yang di produksi oleh produsen yang telah mengantongi sertifikasi FSC maka dapat memberikan label FSC disetiap kemasan produknya," katanya.

Hartono menambahkan, saat ini pemahaman dan kesadaran konsumen di Indonesia mengkonsumsi produk-produk ramah lingkungan masih minim.

Ini pula yang mendorongnya mengadakan kegiatan edukasi dan komunikasi kepada masyarakat melalui  FSC Friday yakni bentuk perayaan produk ramah lingkungan dan bertanggung jawab setiap tahun yang diselenggarakan secara serentak di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

"FSC  adalah program kampanye dan edukasi kepada konsumen secara lebih luas dan di Indonesia diisi pameran dari produk-produk ramah lingkungan, lomba mewarnai bagi anak-anak, story telling, talk show terkait hutan dan pohon, penampilan musisi Pasto," katanya.

Paolo Maggi, Managing Director Tetra Pak Indonesia mengatakan, pihaknya memiliki perhatian terhadap lingkungan hidup sehingga pihaknya akan terus menerus aktif memberikan informasi terkait pengelolaan hutan yang bertanggungjawab yang dilambangkanolehsertifikasi FSC.

"Hal ini sangat penting bagi karena sebagian besar kemasan Tetra Pak terbuatdarikertas yang berasal dari pohon, sebuah sumberdaya alam terbarukan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas