BNPB Inisiasi Kerjasama Pemanfaatan Drone Pada Penanggulangan Bencana
BNPB telah memanfaatkan UAV bukan hanya sebatas pada kaji cepat
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan inisiasi kerjasama dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan UAV/Drone di bidang penanggulangan bencana.
BNPB telah memanfaatkan UAV bukan hanya sebatas pada kaji cepat tetapi juga pemetaan secara near real time untuk analisis kebencanaan sehingga target pemerintah dalam pengurangan risiko bencana dapat terbantu.
Terkait dengan pemanfaatan Unmanned Aerial Vehichle (UAV) atau drone, Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo memberikan tanggapan positif terhadap hasil pemetaan melalui teknologi ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Willem Rampangilei pada saat melakukan presentasi hasil UAV di hadapan Presiden Jokowi pada kunjungan pascabencana banjir bandang Garut pada Kamis lalu (29/9) di Pos Komando Tanggap Darurat Garut.
Pada sambutan pembukaan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto mengatakan bahwa kerjasama dan kolaborasi untuk memaksimalkan fungsi UAV telah menjadi kebutuhan mendesak BNPB dan pengiat UAV.
“Kerjasama yang dilakukan baik berupa saling berbagi dalam metode pelaksanaan, pemanfaatan hasil, maupun dari sisi cakupan wilayah, khususnya ketika terjadi bencana, demi kemanusiaan,” kata Tri sesuai keterangan Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Kamis (6/10/2016).
Sebelumnya, kegiatan pemotretan dan pemetaan bersama menggunakan UAV antara BNPB, BIG, dan BPPT, termasuk berbagi data serta hasil analisisnya telah dilaksakanan pada kejadian bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang akhir Juni lalu.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama yang bagus, terutama bagi penggiat UAV/drone di kalangan pemerintah, khususnya yang bergerak di kebencanaan dan kemanusiaan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa penyelenggaraan seminar ini sebagai sarana koordinasi dan kolaborasi di antara penggiat UAV/drone, baik di lingkungan instansi pemerintah, akademisi, maupun pelaku kebencanaan yang lain.
Menurut Sutopo, pemanfaatan drone memiliki banyak keuntungan dari sisi waktu, biaya, jumlah personel sebagai operator, maupun risiko di lapangan.
Teknologi drone masih relatif baru untuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Namun perkembangan teknologi ini sangat cepat. BPPT mengembangkan drone dengan fokus pengetahuan.
Hal tersebut dicontohkan hasil pemotretan dengan drone berteknologi GPS dan kamera beresolusi tinggi mampu menangkap benda yang sangat kecil.
Agus Kristijono dari BPPT mengkisahkan bagaimana teknologi drone mampu memotret rekahan dari ketinggian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.