Jusuf Kalla Berharap Tidak Ada Lagi Pemangkasan Anggaran
"Jadi saya kira tidak perlu pemotongan lagi, tapi sekali lagi sangat tergantung penerimaan (negara bulan) Oktober, November, Desember,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uang yang dikumpulkan pemerintah dari program pengampunan pajak atau tax amnesty cukup besar.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berharap dengan pencapaian tersebut, pemerintah tidak perlu lagi memangkas anggaran.
"Jadi saya kira tidak perlu pemotongan lagi, tapi sekali lagi sangat tergantung penerimaan (negara bulan) Oktober, November, Desember," ujar Jusuf Kalla, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
Dalam periode pertama program pengampunan pajak pemerintah sukses mengumpulkan uang hingga Rp 97,3 triliun.
Angka tersebut lebih dari setengah target tax amnesty sampai Maret 2017 sebesar Rp 165 triliun.
Selain itu pemerintah juga berhasil meminta para pengusaha memulangkan uangnya ke dalam negeri sebesar Rp 143 triliun.
Selain itu penerimaan pajak sejauh ini dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2015 dapat dikatakan lumayan baik walaupun masih belum sesuai target.
Jusuf Kalla berharap trend positif pajak bisa bertahan hingga akhir tahun.
"Kalau trendnya tetap baik, nggak perlu," katanya.
Sebelumnya pemerintah sudah melakukan pemangkasan anggaran sebanyak dua kali tahun ini yang pertama sebesar Rp 50,016 triliun.
Setelahnya pemerintah kembali memangkas sebesar Rp 137,61 triliun, sehingga tahun ini total anggaran yang dipotong pemerintah lebih dari Rp 187 triliun.
Pemangkasan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga.
Tetapi juga berdampak terhadap dana transfer daerah hingga Rp 72,95 triliun.
Akibatnya pemerintah daerah harus melakukan pemangkasan anggaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.