Pemerintah Provinsi Jawa Barat Akan Budidayakan Pakan Ternak Indigofera
Dalam usaha mengembangkan pakan ternak hewan,Pemerintah Provinsi Jabar akan budidayakan tanaman Indigofera bagi hewan pakan ternak sapi dan kambing.
Editor: Content Writer
![Pemerintah Provinsi Jawa Barat Akan Budidayakan Pakan Ternak Indigofera](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemerintah-provinsi-jawa-barat-akan-budidayakan-pakan-ternak-indigofera_20161007_114554.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam usaha mengembangkan pakan ternak hewan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membudidayakan tanaman Indigofera sebagai tanaman bagi hewan pakan ternak sapi dan kambing.
Tanaman indigofera dipilih karena waktu budidayanya yang diyakini relatif lebih cepat serta kandungan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan hewan ternak.
Selain itu, jenis tanaman ini dianggap mampu meningkatkan produksi daging hewan pakan ternak di Jawa Barat.
"Ke depan Insya Allah, Indigofera ini akan menjadi pohon perdu, hijauan yang akan digunakan untuk peternakan di Jawa Barat," ungkap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Hal itu disampaikan usai dirinya menerima pemaparan mengenai Indigofera dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di R. Manglayang Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung pada Kamis (6/10/16).
Indigofera ini merupakan hijauan pakan ternak jenis leguminosa pohon yang memiliki nutrisi tinggi berasal dari tanah Papua.
Pohon Indigofera memiliki rata-rata tinggi sedang, tetapi berdaun lebat dan berproduksi banyak.
"Insya Allah, Indigofera ini akan menurunkan biaya produksi. Jadi satu hektar Indigofera cukup untuk sepuluh sapi, padahal rumput biasa satu hektar hanya cukup untuk sapi. Ini berati sangat produktif dan efisien," papar Aher.
Pohon ini pun akan digunakan untuk pengembangan pakan ternak hewan di Jawa Barat, khususnya perternakan berskala besar seperti sapi.
Dengan begitu, produksi daging sapi di Jawa Bara akan meningkat sesuai target Jabar yang 50% pemenuhan kebutuhan dagingnya diproduksi secara mandiri.
Indigofera terbagi dalam tiga kelas, yakni : kualitas 1, kualitas 2 dan kualitas 3.
Indigofera Kualitas 1 hanya bisa dipanen di bagian daun pada usia satu bulan.
Sementara itu, bagian pohon Indigofera Kualitas 2 yang diambil daun dan batangnya yang berukuran kecil.
Kualitas 3 adalah tanaman Indigofera yang bisa dipanen setiap dua bulan yang diambil daun dan batangnya.
Perbedaan tiga kelas Indigofera terletak pada kandungan protein, yakni Kualitas 1 mengandung protein 31 , Kualitas 2 berprotein 26-27, dan Kualitas 3 dengan protein 20.
Tanaman hasil temuan Prof. Luki Abdullah dari IPB ini akan dikembangkan di sembilan titik wilayah lahan rekayasa atau percontohan di Jawa Barat, seperi di Subang, Banjaran, Ciletuh, Cikadu, Rancabango, Cijeunjing, Majalengka, Jatigede, dan Indramayu.
Luas lahan percontohan ini akan mencapai 40 hektar dan akan dihuni oleh sekitar 400 ekor sapi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.