Kapolri Berharap Tidak Ada Intimidasi Selama Pilkada
Kapolri mengatakan bila angka golput semakin kecil dan kurang kredibel pemimpin yang terpilih.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau masyarakat agar tidak golput saat pemungutan suara Pilkada serentak 201.
Kapolri mengatakan bila angka golput semakin kecil maka semakin kredibel pemimpin yang terpilih.
"Semakin kredibel karena dipilih oleh mayoritas masyarakat. Satu suara sangat penting dalam proses demokrasi," ungkap Tito Karnavian saat ditemui di kawasan Monas, Rabu (12/10/2016) pagi.
Tito Karnavian mengatakan suara dalam Pilkada tidak hanya menentukan nasib daerah dan negara, tapi juga nasib individu masing-masing warga.
Tito Karnavian juga berharap tidak ada upaya intimidasi dari sesama elemen masyarakat untuk mempengaruhi pendapat jelang Pilkada.
"Saya harap tidak ada kekerasan dan intimidasi untuk mempengaruhi suara karena menunjukkan etika tidak baik dalam bernegara. Hargailah pendapat yang berbeda," ungkapnya.
Polri sendiri telah melakukan apel pasukan jelang Pilkada serentak 2017 yang diikuti personel gabungan berjumlah sekitar 5.200 tadi pagi.
Operasi pengamanan Pilkada diberi nama Operasi Mantap Praja Jaya 2017 yang bertujuan memberi rasa aman bagi masyarakat selama proses Pilkada berlangsung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.