Banjir bandang yang melanda kabupaten Garut, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov Jabar) bergerak memberikan bantuan tanggap darurat bencana sebesar Rp 6,5 miliar.

Secara simbolis, bantuan itu diserahkan Gubernur kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan di Pendopo Kabupaten Garut, Selasa (11/10/2016) pagi.

Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan berharap, bantuan itu dapat digunakan menangani berbagai kerusakan sebagai dampak banjir bandang di Garut.

Menurut Aher, keinginan Pemrov Jabar ialah bergerak cepat menangani sejumlah kerusakan agar berbagai pelayanan publik dan kehidupan masyarakat bisa segera pulih seperti keadaan semula.

"Apalagi sejumlah fasilitas publik yang sangat vital ikut rusak seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut, sehingga cukup mengganggu pelayanan vital kepada masyarakat," ujar Aher melalui rilis yang diterima Tribun, Selasa (11/10/2016).

Bantuan sebesar Rp 6,5 miliar tersebut, lanjut Gubernur, sesuai dengan angka yang diajukan oleh Bupati Garut.

Dana itu akan dialokasikan di sejumlah pos, seperti penyediaan obat-obatan sebesar Rp 76 juta, sarana prasarana pendidikan sebesar Rp 1,1 miliar, pengadaan prasarana dan alat kesehatan RSUD dr Slamet Garut sebesar Rp1,8 miliar, perbaikan sarana prasana permukiman Rp1,4 miliar, dan kebutuhan lainnya.

Dijelaskan Aher, ketersediaan dana cadangan bencana tahun ini di kas APBD Pemprov Jabar masih sangat memadai yakni sebesar Rp 95 miliar.

"Meski dana masih mencukupi, kami mengimbau dan mengajak kalangan swasta maupun BUMD Jabar ikut membantu penanganan bencana melalui dana CSR perusahaan," kata Gubernur Aher seraya menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan PMI untuk menjamin ketersediaan darah.(*)