Mendagri: Program Pak Jokowi Tidak Seperti Membuat Mi Instan
Selama hampir dua tahun terakhir memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo terus berupaya mensinergiskan pemerintah pusat dan daerah.
Penulis: Nur Lembang
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama hampir dua tahun terakhir memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo terus berupaya mensinergiskan pemerintah pusat dan daerah.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Dalam Negri (Mendagri), Tjahjo Kumolo.
Baca: Dua Tahun Jokowi-JK, PAN Apresiasi Dua Kali Perombakan Kabinet
Baca: Kemiskinan Masih Jadi Masalah Utama Pemerintahan Jokowi-JK
Menurut Tjahjo Kumolo, Presiden juga terus berupaya memperbaiki tata kelola pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, sehingga pemerintahan berjaan efetif dan bisa berdampak positif untuk rakyat.
"Meningkatkan tata kelola pemerintahan antara pemerintah pusat dan daerah agar semakin efisian dan efektif," ujar Tjahjo Kumolo kepada wartawan di kantor Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).
Bila ternyata belum semua pihak dapat Menyadari kerja keras presiden itu, TJahjo Kumolo mengaku maklum.
Pasalnya Joko Widodo atau yang juga dipanggil Jokowi melakukan sesuatu untuk kebaikan Indonesia jangka panjang.
"Program pak Jokowi bukan program seperti membuat mi instan. Pak Jokowi tidak ada beban masa lalu, tugas beliau merencanakan pembangunan adalah menyongsong seratus tahun Indonesia merdeka," katanya.
Sejumlah hal yang belum bisa dirampungkan oleh pemerintah saat ini adalah pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan.
Tjahjo Kumolo mengatakan hal itu memang tidak bisa dirampungkan dalam waktu singkat, dan pemerintah pasti akan terus mengawal program tersebut hingga tuntas.
"Dua tahun pak Jokowi tidak berubah, penampilannya tidak berubah, beliau ingin semua menteri fokus, hanya menerjemahkan visi-misi presiden, harus fokus," jelasnya.