Kiai Maman: Anak Muda Galau Mudah Diprovokasi Lakukan Tindakan Terorisme
Paham terorisme seperti yang dimiliki ISIS dengan mudah bisa diakses di internet oleh siapapun.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa penusukan oleh SA kepada petugas kepolisian di Tangerang tentu harus menjadi warning yang penting bahwa terorisme itu sudah masuk ke paham warga negara Indonesia.
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Maman Imanulhaq mengatakan makin banyaknya anak bangsa terlibat terorisme harus menjadi perhatian di segala lini oleh semua elemen bangsa.
Baca: Pelaku Penyerangan Polisi di Tangerang Punya Dua Saudara Polisi Aktif
Baca: RS Polri Pastikan Tersangka Penyerangan Tiga Polisi di Tangerang Tewas
Apalagi, menurut anggota Komisi VIII DPR RI ini, paham terorisme seperti yang dimiliki ISIS dengan mudah bisa diakses di internet oleh siapapun.
Dia mendesak pemerintah terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) harus menggencarkan kembali pengawasan juga pemblokiran terhadap situs-situs penyebar informasi dan paham-paham ISIS di internet.
"Gencarkan pengawasan dan tindakan tegas kepada jaringan-jaringan internet yang berafiliasi dan menyajikan informasi mengenai ISIS," tegasnya kepada Tribunnews.com, Kamis (20/10/2016).
"Karena semakin banyak warga negara dengan gampangnya mengakses kepada web-web milik teroris maka dengan gampang menyebar paham-paham teroris," dia menambahkan.
Selain itu, dia menilai gerakan deradikalisasi lewat sosialisasi baik kepada masyarakat, ormas juga harus digalakkan.
Juga, harus lebih digencarkan sosialisasi kepada anak-anak muda yang dalam keadaan galau, bingung sehingga mudah diprovokasi masuk ke melakukan tindakan-tindakan terorisme.
Badan Intelijen Negara (BIN), termasuk intelijen polri harus lebih cermat melihat gerakan-gerakan terorisme khususnya ISIS.
Misalnya dia memberikan contoh, memantau mereka yang baru pulang dari luar negeri, khususnya Turki, Suriah dan negara lainnya.
"Karena ISIS gencar mengajak orang dan mengembalikan mereka ke negaranya sendiri-sendiri," jelasnya.
"Kordinasi dengan Malaysia, Filipina juga adalah penting itu menjaga," dia menambahkan.
Sebelumnya polisi menangkap SA (22), pelaku penusukan tiga anggota kepolisian yang tengah bertugas di Pos Lalu Lintas Cikokol, Tangerang Kota.