Pelaku Penusukan Polisi di Tangerang Sering Main Internet
Menurut Tito, hubungan Sultan dan kelompok teroris itu terjadi melalui dunia maya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG--Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menduga Sultan Aziansyah, pelaku penusukan tiga anak buahnya di Tangerang pada Kamis (20/10/2016), terkait organisasi radikal ISIS.
Menurut Tito, hubungan Sultan dan kelompok teroris itu terjadi melalui dunia maya.
"Keluarga menyatakan (Sultan) sering hilang (pergi) main internet di warnet," kata Tito saat menjenguk anak buahnya yang menjadi korban di Rumah Sakit Siloam Tangerang, Banten, Jumat (21/10/2016).
Saat Tribun menyambangi rumah pelaku di desa Lebak Wangi RT 04/02, Sepatan, Tangerang, memang ada satu warung internet (Warnet) yang jaraknya kurang dari 30 meter.
Tidak ramai orang yang menggunakan jasa Warnet bernama Greennet pada Jumat sore.
Tampak satu laki-laki orang berjaga di komputer paling depan, sedangkan dua komputer lain yang masih tersedia tidak terpakai. "
Dulu ada 10 komputer di sini, karena rusak tinggal ini," kata laki-laki berkacamata yang enggan menyebut namanya.
Greennet terbilang Warnet yang ala kadarnya. Selain tinggal dua komputer yang masih bisa beroperasi, penerangannya juga tidak terlalu baik.
Antara komputer pun tidak terdapat sekat. Di dindingnya berwarna putih yang sudah kusam, tertempel beberapa poster permainan virtual.
Saat hendak masuk ke dalam bangunan berbentuk ruko itu, pengunjungnya harus melepaskan alas kaki di depan pintu dorong besi.
Tempat penyewaan komputer dengan akses ke dunia maya itu, disebut penjaganya telah ada sejak 2011. Seingatnya, baru sekitar 2012 atau 2013, mulai datang ke Warnetnya.