Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Muhammad Yusuf Saat Tinggalkan Kantor PPATK

Ada pemandangan yang berbeda di halaman depan kantor Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tangis Muhammad Yusuf Saat Tinggalkan Kantor PPATK
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf, sembari menitikan air mata menyalami mantan anak buahnya di halaman depan kantor PPATK, di Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan yang berbeda di halaman depan kantor Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016) sore.

Ratusan karyawan lembaga tersebut berbaris dari mulai pintu keluar gedung hingga gerbang.

Hal itu dilakukan mereka untuk menyalami Muhammad Yusuf yang hari ini menjadi hari terakhir dirinya berkantor di gedung tersebut.
Sejak pagi, Muhammad Yusuf bukan lagi ketua PPATK, setelah Presiden Joko Widodo melantik Kiagus Ahmad Baraudin sebagai penggantinya.

Dari mulai pintu keluar gedung, satu persatu mantan anak buahnya itu ia salami.

Setelah sekitar tujuh orang ia salami, ia kemudian mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dan menempelkannya ke hidung.

Mantan Ketua PPATK itu kemudian menitikan air mata, sembari satu persatu menyalami pegawai lembaga tersebut dengan diikuti Ketua PPATK yang baru di belakangnya.

BERITA REKOMENDASI

Mulai dari direktur, staf biasa, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan ikut berbaris menyalami orang yang selama lima tahun terakhir memimpin PPATK.

Saat meninggalkan kantor tersebut dengan menumpangi mobil, Muhammad Yusuf masih menyempatkan diri untuk membuka kaca mobilnya.

Ia pun melambaikan tangan kepada ratusan mantan anak buahnya.

Aksi tersebut dibalas dengan tepuk tangan dari ratusan pegawai PPATK.

Muhammad Yusuf mengaku akan kembali mengabdi di korps Adhyaksa karena dirinya masih berstatus sebagai jaksa aktif.

"Saya sudah lapor ke Jaksa Agung, saya belum tahu mau ditempatkan dimana," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas