Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Yakin Pembobol ATM BRI di Kota Mataram Gunakan Modus Skimming

Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto mengatakan, pelaku pembobol ATM BRI di Kota Mataram, NTB, diduga menggunakan modus skimming.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polisi Yakin Pembobol ATM BRI di Kota Mataram Gunakan Modus Skimming
Kompas.com
Ilustrasi ATM. 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto mengatakan, pelaku pembobol ATM BRI di Kota Mataram, NTB, diduga menggunakan modus skimming.

"Kalau kami lihat memang modusnya modus yang sudah lama. Modus yang sekian tahun sudah terjadi di daerah, ini muncul lagi di wilayah Mataram," kata Heri.

Dia mengatakan, pelaku diduga menggunakan alat skimming untuk melihat pin nasabah dan meletakkan alat lain untuk menjiplak atau menduplikatkan kartu ATM milik nasabah.

Heri menjelaskan, alat skimming ini biasanya diletakkan pelaku pada bagian kanopi yaitu penutup keyboard atau penutup tombol angka yang biasanya digunakan untuk memencet nomor pin.

Sementara alat lain, dipasang di bagian keluar masuk kartu pada mesin ATM. Alat ini berfungsi untuk merekam data pada kartu ATM untuk kemudian diduplikatkan oleh pelaku pada kartu ATM baru.

"Perkiraan kita ada dua alat yang digunakan. Skimming sendiri untuk mengintip nomor pin yang dipasang di kanopi juga alat dipasang di tempat memasukkan kartu ATM. Habis mendapat data rekap, diduplikat pada kartu ATM yang baru," kata dia.

Polisi menduga, penyadapan pin dan data kartu ATM milik para nasabah yang menjadi korban sudah berlangsung lama. Hanya saja eksekusi pembobolan ATM dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2016 hingga 24 Oktober 2016.

Berita Rekomendasi

"Eksekusinya tanggal 21-24 Oktober 2016 saat terjadi kekacauan. Tetapi pada saat melakukan penyadapan, seseorang itu (pelaku) melakukan jauh-jauh hari," kata Heri.

Sementara itu menanggapi kasus tersebut, Kepala Kantor Cabang BRI Mataram, Jaya Hardana, mengatakan, setiap hari pihaknya telah melakukan upaya preventif dengan melakukan pengawasan di ATM.

Karena sistem dari pusat dan wilayah bisa mendeteksi adanya skimmer, pihaknya pernah mencabut alat tersebut yang terdeteksi dipasang di salah satu mesin ATM.

"Terakhir kami temukan skimmer tanggal 24 September di ATM BPBU 355. Kami lakukan upaya preventif, tim kami semua pekerja BRI itu wajib mengamati semua channel kita. Tanggal 24 kita temukan skimmer mungkin waktu itu baru dipasang keburu kita tangkap dan kami laporkan ke Jakarta," kata Jaya.Saat ini kasus kejahatan skimming telah dilaporkan dan ditangani Polres Mataram.(tribunnews/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas