Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Diminta Gandeng Sydney Jones Cs Cegah Aksi Kelompok Radikal Saat Demo 4 November

"Tindakan cepat untuk mencegah upaya-upaya penunggangan harus dilakukan pihak kepolisian,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polri Diminta Gandeng Sydney Jones Cs Cegah Aksi Kelompok Radikal  Saat Demo 4 November
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa Pengamat Terorisme seperti Sydney Jones, Nasir Abas, LSM, dan Ormas, mengungkap data detail tentang niat kelompok radikal berniat menunggangi demonstrasi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku kagum dengan kemampuan mereka mendapatkan data lengkap terkait niat dan gerak kelompok radikal anti-perdamaian tersebut.

Dahnil Anzar mengatakan kehebatan mereka sangat membantu tugas Intelijen dan Aparat kepolisian dalam mengantisipasi dan mencegah kelompok radikal tersebut beraksi saat Demo 4 November 2016.

Sebab itu, dia meminta pihak kepolisian dan intelijen untuk meminta bantuan Sydney Jones, Nasir Abas, LSM, dan ormas yang telah memiliki data detail dan lengkap tersebut.

Tidak lain tujuannya untuk melakukan pencegahan terhadap aksi-Aksi dan pergerakan yang mungkin dilakukan kelompok radikal berideologi maut tersebut.

"Tindakan cepat untuk mencegah upaya-upaya penunggangan harus dilakukan pihak kepolisian," ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis (3/11/2016).

Berita Rekomendasi

Ia juga berharap Sydney Jones, Nasir Abas, LSM, dan ormas yang memiliki data lengkap dan detail tersebut bisa bekerjasama dengan pihak kepolisian, demi kebaikan dan ketentraman tanah air.

Direktur the Institute for Policy Analysis of Conflict Sidney Jones mengatakan pendukung kelompok militan ISIS di Indonesia diketahui saling mendukung untuk memanfaatkan aksi demon 4 November.

"Mereka telah secara khusus mendukung satu sama lain untuk meniru pendukung muda ISIS dari Tangerang yang menikam beberapa polisi, dan kemudian ditembak dan dibunuh."

"Keberaniannya telah dikutip dalam edisi terbaru buletin ISIS, Al-Naba," kata Jones dalam tulisannya di www.lowyinstitute.org dengan judul Why Indonesian Extremists are Gaining Ground.

Jones menuturkan 29 Oktober 2016 tersebar foto-foto anggota bersenjata lengkap dari Front Kemenangan Suriah (Syria's Victory Front atau Jabhat Fatah al-Sham).

Kelompok itu sebelumnya dikenal sebagai al-Nusra Front.

Mereka yang bukan warga negara Indonesia itu, menurut Jones, memegang tanda bertuliskan 'Hukum Ahok atau Kami akan Hukum Dia Dengan Peluru'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas