Odol di Lingkar Mata Menag dan Noda Merah di Kemeja Wiranto saat Rakor Mendadak Presiden
Bahkan, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin masih belum menghapus odol di sekitar lingkar bawah matanya untuk menghindari mata pedih
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabtu (5/11/2016) dini hari, Presiden Joko Widodo mengakhiri rapat koordinasi (Rakor) mendadak membahas kondisi umum pasca-unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016).
Rapat koordinasi itu diketahui tidak ada dalam agenda RI 1 di hari tersebut.
Terlihat keseriusan wajah Presiden Jokowi yang malam ini mengenakan jaket berwarna gelap itu saat mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta.
Sesekali Jokowi menunjukkan mimik yang tergesa ketika meminta menterinya memberikan laporan terkait kondisi terkini pasca-unjuk rasa.
Beberapa menteri yang hadir pun tampak terlihat serius. Wajah mereka juga terlihat lelah usai mengikuti perkembangan aksi unjuk rasa sejak Jumat pagi.
Bahkan, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin terlihat masih belum menghapus odol (pasta gigi) di sekitar lingkar bawah matanya untuk menghindari mata pedih akibat efek gas air mata.
Selain Menag, rapat tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Wakil Kapolri Komjen Pol. Syafruddin, dan para Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, serta Johan Budi S.P.
Selesai menggelar rapat, Presiden menyampaikan keterangan pers terkait laporan yang ia terima dari menteri-menterinya.
Dalam keterangan pers itu, Presiden didampingi sejumlah menteri yang mengikuti rapat, termasuk Menkopolhukam Wiranto yang terlihat masih mengenakan kemeja putih bernoda merah.
BACA: Noda Merah di Baju Wiranto Usai Temui Pendemo yang Rusuh
Kemaja yang sama dipakai Wiranto saat terlihat keluar dari Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, untuk melihat situasi di depan Istana Merdeka yang tengah ricuh, penuh dengan gas air mata dan kobaran api, Jakarta Pusat, Jumat malam.
Adapun presiden dalam keterangan pers usai rapat koordinasi menyatakan sejumlah hal. Satu di antaranya adalah menyesalkan kericuhan di ujung demo selepas ba'da Isya.
Presiden menyebut, ada aktor politik yang menunggangi aksi demo hingga berujung kericuhan.
