Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama Apresiasi Gerakan Menghormati Guru LDII

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ke-VIII Tahun 2016, Selasa (8/11/2016).

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menteri Agama Apresiasi Gerakan Menghormati Guru LDII
Tribunnews.com/ Yurike Budiman
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberi sambutan di Munas LDII, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ke-VIII Tahun 2016, Selasa (8/11/2016) pagi.

Dalam sambutannya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, ia mengapresiasi LDII yang meluncurkan Gerakan Menghormati Guru.

Menurutnya, guru menduduki posisi penting sehingga gerakan tersebut cukup strategis untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari waktu ke waktu.

"Atas nama pemerintah dan Kementerian yang banyak menangani pendidikan keagamaan di Tanah Air dan secara langsung bersentuhan dengan para guru kita," kata Lukman di hadapan peserta Munas LDII.

Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang mengambil tema Gerakan Menghormati Guru.

Ia berharap adanya Munas bertema 'Keniscayaan Peningkatan Kualitas SDM, Kemampuan Pendayagunaan Teknologi Digital, dan Pengembangan Ekonomi Syariah untuk Pembangunan Indonesia Berkelanjutan ' bisa menambah rasa hormat dan cinta murid terhadap guru.

Berita Rekomendasi

"Saya berharap Munas LDII ini dapat menambah kecintaan dan rasa hormat setiap masyarakat terhadap gurunya di tengah berseliwerannya informasi dan pengetahuan," ujarnya.

Ia juga mengajak semua orang agar bijak dalam menerima informasi di tengah kemajuan teknologi dan media sosial.

"Kecenderungan anak-anak kita untuk menghormati gurunya mulai berkurang seiring derasnya penggunaan sosial media sebagai sarana mendapatkan informasi," katanya.

"Padahal guru merupakan sumber informasi yang terverifikasi karena memiliki ilmu yang luas," tambah Lukman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas