Syarekat Islam Harap Trump Tidak Ambil Kebijakan Kontroversial
Hamdan Zoelva mengatakan bahwa kampanye-kampanye yang kontroversial tersebut memang lazim dilakukan oleh calon hanya semata-mata untuk meraih suara.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Syarekat Islam, Hamdan Zoelva memberikan komentar terkait terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) mengalahkan pesaingnya, Hillary Clinton.
Meski dalam berbagai kesempatan saat kampanye, pidato Donald Trump dianggap kontroversial namun Hamdan Zoelva harap bahwa Donald Trump tidak akan mengambil kebijakan tersebut ketika menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Saya tetap berharap dengan seseorang menjadi Presiden akan menjadi lebih bijak. Karena keputusan-keputusannya bukan lagi keputusan personal tapi keputusan sebagai kepala negara," ujar Hamdan Zoelva di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Hamdan Zoelva mengaku dirinya sempat khawatir apabila Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, akan mengambil kebijakan-kebijakan yang justru akan menimbulkan masalah baru.
Namun, Hamdan Zoelva mengatakan bahwa kampanye-kampanye yang kontroversial tersebut memang lazim dilakukan oleh calon hanya semata-mata untuk meraih suara masyarakat.
"Sebagai bahan kampanye itu lazim saja untuk meraih suara warga, tetapi saya memiliki keyakinan bahwa setelah menjadi Presiden, tentu sikapnya adalah sikap negara, bukan sikap perseorangan," ucap Hamdan Zoelva.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.