Empat Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jenguk Siti Fadilah Supari di Rutan Pondok Bambu
Mereka di antaranya Meutia Hatta, Fahmi Idris, Anton Aprianto dan MS Kaban.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Empat menteri Kabinet Indonesia Bersatu menjenguk Siti Fadilah Supari yang ditahan KPK di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (10/11/2016), pukul 11.00 WIB.
Mereka di antaranya Meutia Hatta, Fahmi Idris, Anton Aprianto, dan MS Kaban.
Diketahui, KPK resmi menahan eks Menkes Siti Fadilah Supari, Senin 24 Oktober 2016.
Siti ditahan di Rutan Pondok Bambu Cabang KPK, Jakarta Timur. Dia ditahan untuk 20 hari pertama demi kepentingan penyidikan.
Penahanan ini berkaitan dengan status Siti sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) untuk kebutuhan pusat penanggulangan krisis Departemen Kesehatan dari dana Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2007.
Oleh KPK, Siti dijerat dengan Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat (2) jo Pasai 5 ayat (1) huruf b atau Pasai 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Kasus proyek pengadaan alkes ini sebelumnya ditangani oleh Polri. Oleh Polri, Siti sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kemudian Polri melimpahkan kasus ini ke KPK dimana oleh KPK, Siti juga ditetapkan sebagai tersangka.
Sebagai informasi, dalam dakwaan milik terdakwa mantan Direktur Bina Pelayanan Medik Dasar Departemen Kesehatan, Ratna Dewi Umar muncul nama Siti.
Siti selaku Menkes disebut mengarahkan agar proyek pengadaan alkes ini dilakukan dengan metode penunjukan langsung.
Kemudian sebagai pelaksana pekerjaan, ditunjuk Bambang Rudijanto Tanoesudibjo, pemilik PT Prasasti Mitra.
Dalam dakwaan mantan Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan, Rustam Syarifudin Pakaya, nama Siti juga muncul.
Siti disebut mendapat jatah dari hasil korupsi pengadaan alkes tersebut. Jatah yang didapat Siti berupa Mandiri Traveller's Cheque (MTC) senilai Rp 1,275 miliar.(*)